2011 | Ilustrasi Buku “Percakapan Diam-Diam”

ambang-kata

Judul
Percakapan Diam-Diam: Ambang Kata


bayangmu

Judul
Percakapan Diam-Diam: Bayangmu


dalam-senyap

Judul
Percakapan Diam-Diam: Dalam Senyap


di-antara

Judul
Percakapan Diam-Diam: Di Antara


hasrat-dalam-diam

Judul
Percakapan Diam-Diam: Hasrat dalam Diam


helai-melegam

Judul
Percakapan Diam-Diam: Helai Melegam


kosong

Judul
Percakapan Diam-Diam: Kosong


mati-muda

Judul
Percakapan Diam-Diam: Mati Muda


menunda-rembulan

Judul
Percakapan Diam-Diam: Menunda Rembulan


menyimpan-ingatan

Judul
Percakapan Diam-Diam: Menyimpan Ingatan


persoalan

Judul
Percakapan Diam-Diam: Persoalan


presisi

Judul
Percakapan Diam-Diam: Presisi


purba

Judul
Percakapan Diam-Diam: Purba


spasi

Judul
Percakapan Diam-Diam: Spasi


tinggal-biji

Judul
Percakapan Diam-Diam: Tinggal Biji


titik-tak-hilang

Judul
Percakapan Diam-Diam: Titik (tak) hilang


Tahun
2011

Ilustrator
FX Widyatmoko (Koskow)


Ilustrasi buku puisi rupa Percakapan Diam-Diam yang ditulis oleh Lelaki Budiman.

Quoted

Designers need to think about others for the sake of improving the human existence. What we have received is a gracious blessing. Without it, we are nothing. Which is why we need to give it back.

Yongky Safanayong