2011 | Kalender “Visuality Beyond Representation”

00-00-all-560x372

00-01-560x372

00-02

01-01

01-02

01-03

02-01

02-02

02-03

03-01

03-03

03-04

03-05

03-06

03-021

04-01

04-02

04-03

04-04

05-01

05-02

05-03

05-04

06-01

06-02


Judul
Visuality Beyond Representation

Tahun
2011

Desain
Yasser Rizky

Konsep
i-view team:
Karna Mustaqim | D. Rio Hadiwijaya | Irwan Harnoko | Ferdinand Indrajaya

Produksi
Surya Palace Jaya


Memasuki tahun 2012, Surya Palace Jaya (SPJ) berkolaborasi bersama i-view (komunitas riset visual DKV Binus University) mengajak kita untuk mengeksplorasi visual melampaui peran umumnya sebagai sebuah representasi. Kekuatan visual untuk merepresentasikan berbagai hal telah lama dijadikan landasan dalam desain grafis, namun dalam masa serba instan seperti sekarang ini (dengan koleksi template digital dan CTP), menganggap desain grafis hanya sebagai representasi visual saja akan membawa desain dan kualitas material ke dalam sebuah bahaya besar. Sederhananya, untuk sekedar ‘merepresentasikan’ suatu hal, misalnya bisnis, dengan “visual yang indah dan cetakan yang fancy dapat dikerjakan dengan mudah melalui proses digital—membuat seluruh proses kreatif dan kolaboratif nan panjang dan penuh dengan perjuangan dari entitas individu yang terlibat (desainer, kritikus desain, penyedia material, atau bahkan pelukis) menjadi ‘peninggalan masa lampau’.

SPJ dan i-view yang memiliki perhatian yang sama terhadap keadaan ini mengajak Yasser Rizky untuk mengolah pendekatan eksperimental antara visual dan materialitas kertas untuk merespon. Tujuannya adalah untuk menemukan kembali daya hidup visual dalam interaksinya dengan material (kertas dan tinta) dan untuk melampaui cara pandang terhadap desain yang dibatasi sebagai representasi saja. Permasalahan yang melatarbelakangi pembuatan kalender ini merupakan persoalan besar. Kalender ini merupakan satu langkah kecil untuk memulai.

Karenanya, semangat untuk melepaskan dunia desain keseharian kita yang cenderung “merepresentasi melalui template” hanya dapat dilakukan bersama para insan kreatif. Eksperimen ini mengajak kita untuk menghidupkan kembali dunia desain kita melalui penyatuan kembali visual dan material; visual yang melampaui representasi.

Quoted

“Seorang desainer harus memiliki keberpihakan pada konteks membangun manusia Indonesia. Peka, tanggap, berwawasan, komunikatif adalah modal menjadikan desainnya sebagai alat perubahan”

Arif 'Ayib' Budiman