Susan Kare, Simbol, dan Simplisitas

Konon, desain itu sebenarnya amat sederhana. Karenanya, desain itu rumit. Setidaknya, itu yang diakui oleh Paul Rand dalam sebuah wawancara bersama John Maeda. “Design is so simple, that’s why it is so complicated,” katanya.

Desain antarmuka bisa jadi penganut paling setia anggapan itu. Dengan diluncurkannya Macintosh pada Januari 1984, penemuan revolusioner akan komputer personal pun lahir. Dengan mengaplikasikan tampilan grafik bitmap berbasis GUI (Graphical User Interface), Macintosh menekankan kemudahan bagi pengguna untuk berinteraksi dengan komputer melalui gambar (ikon).

Apple

Ikon pada Macintosh

Adalah Susan Kare yang memegang peranan penting dalam membuat GUI menjadi lebih bersahabat bagi para penggunanya. Dengan memulai karirnya di Apple, Inc. tersebut, sejak 1983 Susan Kare telah merancang ribuan ikon bagi perusahaan-perusahaan besar yang turut membentuk sejarah komputer di dunia, seperti Microsoft, IBM, Motorola, Intuit, hingga Autodesk. Atas dedikasinya ini, Susan Kare pun dinobatkan sebagai pionir dalam ikonografi komputer oleh Museum of Modern Art (MoMA), New York.

 

kare

“Saya merasa jauh lebih berbahagia ketika jutaan orang di seluruh dunia setiap harinya melihat ikon yang saya desain, daripada mereka memandangi pahatan saya di ruang tamu mereka,” ujarnya dalam sebuah wawancara bersama SFGate.

Dengan memaksimalkan penggunaan grid minimalis antar pixel dan presisi mozaik, ikon-ikon yang diciptakannya telah memberikan kontribusi besar bagi pengoperasian komputer dan perangkat lunak di seluruh dunia. Kita, salah satunya. Akrab dengan ikon-ikon berikut ini, bukan?

 

susan-kare-icons

susan-kare-icon

Solitaire Microsoft 3.0

Solitaire Microsoft 3.0

Facebook Gifts

Facebook Gifts

Facebook Gifts

Facebook Gifts

Apple

Apple

control-panel-large

Steve Jobs, 1983

Steve Jobs, 1983

Steve Jobs, 2011

Steve Jobs, 2011

 


Lebih jauh tentang Susan Kare: kare.com

Quoted

“Keberhasilan merancang logo banyak dikaitkan sebagai misteri, intuisi, bakat alami, “hoki” bahkan wangsit hingga fengshui. Tetapi saya pribadi percaya campur tangan Tuhan dalam pekerjaan tangan kita sebagai desainer adalah misteri yang layak menjadi renungan.”

Henricus Kusbiantoro