
CURATOR'S STATEMENT
22 Agustus 2014
Type :Solo Exhibition
Year :2014
Designer :Ivan Sagita
DGI Online Exhibition #30 menghadirkan karya-karya Ivan Sagita, seorang seniman senior kelahiran Lawang, Jawa Timur. Pada pameran ini, kita dapat menyimak karya tematik Ivan Sagita yang mengangkat fenomena aneh Pulung Gantung dari Gunung Kidul, Yogyakarta. Online Exhibition ini juga bersamaan dengan Pameran Solonya yang berjudul “They Lay Their Heads on a Soft Place”, di Equator Art Project, Singapura, yang akan berlangsung hingga 18 September 2014.
Selamat menyaksikan!
Press Release oleh Equator Art Project
Equator Art Projects dengan bangga mempersembahkan pameran solo pertama Ivan Sagita. Dengan menampilkan karya baru meliputi lukisan, fotografi, dan patung, pameran ini merupakan evaluasi berkala dari praktik adaptasi dan keberagaman seniman.
Ivan Sagita adalah salah satu seniman yang paling menonjol terkait dengan surealisme Yogja, sebuah gaya yang muncul di tahun 1980-an. Jenis ekspresi ini seringkali dipandang sebagai reaksi terhadap pergeseran dekoratisvisme atau realisme di bawah era Soeharto. Karya-karyanya seringkali bersifat satir dengan simbolik, mengeksplorasi tema kemanusiaan dan isu-isu sosial.
Seri ini merupakan kelanjutan dari karya-karya sebelumnya dan terinspirasi oleh penelitian seniman pada fenomena aneh Pulung Gantung. Mitos ini berasa dari Gunung Kidul, daerah selatan Yogyakarta yang dikenal banyak terjadi kasus bunuh diri di sana. Pulung Gantung mengacu pada cahaya merah misterius seperti bola yang apabila terlihat menghampiri sebuah rumah, berarti peringatan untuk kejadian bunuh diri berikutnya (biasanya gantung diri). Karya-karya ini mencerminkan kedudukan seniman dengan tema seputar kerapuhan kehidupan, kematian, dan spiritualisme. Bahasa visual Sagita telah menciptakan realitas yang terdistorsi, membawa si penglihat ke ruang abadi di mana batas antara sadar dan tidak sadar menjadi kabur. Figur-figur dengan bentuk memanjang menempati latar depan dan digambarkan dengan detail yang sangat realistik, lalu disandingkan dengan latar belakang lanskap Jawa. Seringkali lanskap dipandang sebagai kosong, dengan mimpi yang menakutkan untuk menambah rasa kefanaan.
Pameran ini disertai dengan katalog bergambar dengan esai oleh kurator pameran, Tony Godfrey.

Something That Always Follows Them
Oil on canvas
142 x 200 cm
2011

Once Upon A Time There Was A Procession
Oil on canvas
200 x 155 cm
2011-13

Procession
Oil on canvas
200 x 160 cm
2013

Procession 2
Oil on canvas
134 x 110 cm
2013

Body Swing
Oil on canvas
65 x 65 cm
2014

Is It As Simple And As Easy As This?
Oil on canvas
65 x 65 cm
2014

A Dish For Life
Oil on canvas
65 x 65 cm
2014

Same Heart, Same Destination
Oil on canvas
65 x 65 cm
2014

Swinging To Nothingness
Watercolour on paper
30 x 40 cm
2011

I Am Returning To The Earth
Watercolour on paper
30 x 40 cm
2011

The Thin Line That Separates
watercolour on paper
30 x 40 cm
2011

Unnamed
Watercolour on paper
30 x 40 cm
2011

Exotism Which Contains An Ancient Myth
Watercolour on paper
30 x 40 cm
2011

At That Moment
Watercolour on paper
30 x 40 cm
2011

Death Embrace
Watercolour on paper
30 x 40 cm
2011

When You Were Just Six Years Old
Watercolour on paper
30 x 40 cm
2011

She Lays Her Head On A Soft Place
Local stone and stainless steel
46 x 46 x 138 cm
2014

She Lays Her Head On A Soft Place – Details
2014

Fire Ball (pulung gantung)
Fibre glass, paint, acrylic, gold leave and local stone
185 x 45 x 102 cm
2014

Fire Ball (pulung gantung) – Details
2014

Two Destinations, Two Pairs Of Legs On One Body
Stainless steel
87 x 45 x 19 cm
2014

Two Destinations, Two Pairs Of Legs On One Body – Details
2014