Online Exhibition

#

007

CURATOR'S STATEMENT

7 Juni 2010

Type :Collective Exhibition

Year :2010

Designer :PERF9CT10NIST



Bukan karena semua karya yang ditampilkan di pameran online ini perfect maka judul pamerannya jadi PERF9CT10NIST. Bukan juga karena tanpa kekurangan, tanpa cela, tanpa kritikan. Apa yang hadir dalam pameran ini semata-mata lahir dari hasrat yang terus menerus untuk mengejar kesempurnaan. Itulah PERF9CT10NIST.

Dalam ketidaksempurnaan itulah justru menyala semangat untuk makin dekat dan makin dekat pada yang sempurna. Semacam utopi yang diperjuangkan tanpa henti, bagai Icarus yang terbang menuju matahari.

Dari semua karya yang ditampilkan, separuhnya adalah karya Petakumpet yang dikerjakan secara teamwork, separuhnya lagi adalah upaya creative development dari masing-masing personil untuk mengembangkan sense of creative-nya, sense of art-nya. Sinergi antara individual achievements dan team achievements inilah yang coba dikolaborasikan menjadi simfoni yang semoga bisa meninggalkan makna, tak cuma visual semata.

Selamat menikmati PERF9CT10NIST. Karena tingkatan baik saja – bagi kami – tak pernah cukup. Good is not enough.

Salam,
M Arief Budiman


perf9ct10nist


profil-big-mab-560x273
 

M. ARIEF BUDIMAN

 

M. Arief Budiman lahir di Rembang, 21 Maret 1975. Berbakat bandel dan keras kepala sejak kecil, selain hobi menggambar dan baca bukunya yang emang keterlaluan. Mengaku punya koleksi buku agak lengkap dari Business Winning-nya Jack Welch, Alchemist sampai Iqra’ jilid 1-6 lengkap. Kadang masih sempat memotret sebagai hobi, menulis artikel dan beberapa potong puisi, di sela-sela kesibukannya bermimpi. Katanya, pekerjaan paling indah itu bermimpi dan pekerjaan paling berarti adalah mewujudkan impiannya. Bermodal feeling dan dengkul, pindah ke Jogja 1993 dan ‘ngicipi’ kuliah 1 tahun di Fakultas Pertanian UGM. Alumnus Diskomvis FSR ISI Yogyakarta 1994 yang –karena alasan kesulitan ekonomi– terpaksa cumlaude ini dikutuk menjadi mahasiswa teladan tingkat Institut dan wisudawan terbaik 1999. Duka yang berlanjut, karena sampai saat ini ia tak pernah menggunakan ijazah sarjananya itu. Mimpinya untuk membangun Petakumpet menjadi ‘The Most Admired Company In The World’ dan jadi sampul Majalah Fortune dimulai dengan membeli majalah bisnis internasional itu tiap terbit, dengan eceran. Pilihan untuk menyandarkan masa depannya pada kekuatan ide dan kreativitas sempat dua kali membuatnya terpilih menjadi Finalis International Young Creative Enterpreneur of The Year (IYCEY) 2006 dan 2007 yang diadakan British Council Indonesia.