Konferensi-festival desain yang diselenggarakan secara tahunan di Surabaya sejak 2011 kini kembali untuk kelima kalinya. Tahun ini, DIYSUB melibatkan lebih dari 45 desainer dan
seniman dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Singapura, Surakarta, Pekanbaru, Hong Kong, Malaysia, Australia, dan Belanda. Menggandeng Kebun
Binatang Surabaya sebagai mitra dan lokasi utama, DIYSUB kali ini mengambil tema “networks” untuk mengeksplorasi gagasan desain sebagai proses yang saling terhubung dalam ekosistem jaringan, antara manusia dan bukan manusia, makhluk hidup dan benda mati. Selama 19 – 25 Oktober 2015, nikmati lebih dari 20 program interaktif yang mengeksplorasi desain dan tema networks, antara lain melalui diskusi santai, lokakarya, pameran, pentas storytelling dengan lampion, pasar Design Faire, tur blusukan jalan kaki, dan Open Lab.
24 – 25 Oktober 2015
Lokasi: Kebun Binatang Surabaya (KBS)
ACARA SATELIT (PRA-ACARA)
15 – 23 Oktober 2015
Lokasi:
1) Pusat Kebudayaan Prancis (IFI) Surabaya
2) Institut Teknologi Sepuluh Nopember
3) C2O library & collabtive, Jl. Dr. Cipto 22
JUMPA PERS
Sabtu, 24 Oktober 2015, 14.30 – 16.00
Menara Pengawas Lt. 1, Kebun Binatang Surabaya
TIKET
Selain workshop, semua acara DIYSUB gratis dan terbuka untuk umum.
Namun, Anda perlu memesan dulu (pre-order) tiket DIYSUB untuk reservasi. Tiket DIYSUB memberi Anda akses gratis masuk ke KBS selama 24 – 25 Oktober 2015.
Dapatkan tiket DIYSUB di www.diysub.com atau hubungi tiket@diysub.com, SMS/WA: 0816 1522 1216.
PROGRAM
Unduh jadwal program kegiatan DIYSUB 2015 di sini
Di tahun kelimanya ini, DIYSUB mengusung tema “Networks”, untuk mengeksplorasi gagasan mendesain sebagai menghubungkan. Gagasan “networks”, the net that works, adalah proses menghubungkan berbagai konteks, logika, dan variabel, untuk memahami bagaimana manusia dan bukan-manusia, makhluk hidup dan benda mati, dapat bekerja bersama dalam jaringan ekosistem. Berjejaring dalam desain dilihat tidak hanya sebagai kebutuhan komunikasi dan penyebarluasan, tapi juga untuk proses penciptaan dan inovasi yang lestari.
DIYSUB ditempatkan di KBS, kebun binatang tertua di Indonesia yang tahun depan akan genap berusia 100 tahun. KBS di tahun 1970an bahkan sempat menjadi kebun binatang terbesar dengan ragam spesies paling banyak di Asia Tenggara. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, KBS yang akrab dikenal sebagai bonbin Surabaya melalui masa-masa sulit, dan banyak dikecam karena pengelolaan dan perlakuan yang buruk terhadap satwanya. Namun semenjak tahun lalu, KBS dikelola oleh manajemen baru yang berupaya untuk memperbaiki kondisinya. Meskipun ada banyak kekurangan dan tantangan, mulai tampak pula tanda-tanda perbaikan dan perubahan di KBS, yang juga merupakan salah satu ruang terbuka hijau utama kota Surabaya. Namun, semua ini masih sangat rentan pergolakan dan kemunduran.
Desain saat ini harus mempertimbangkan dan melibatkan diri dalam sistem yang saling berkaitan, berpartisipasi dalam interaksi yang dinamis antara warga, pemerintah, dan bisnis, juga manusia dan bukan-manusia, untuk menciptakan dialog yang bermakna, dan dampak yang lestari untuk masyarakat dan lingkungannya. DIYSUB sebagai konferensi-festival desain menempatkan diri di luar lokasi pada umumnya seperti gedung galeri, hotel, kampus, atau mal, karena menempatkannya di bonbin dapat menjadi ruang pembelajaran yang nyata, langsung, dan mendalam dalam memahami potensi dan tantangan dunia yang makin berkaitan saat ini.
Selama seminggu lebih, DIYSUB menyajikan lebih dari 20 acara interaktif untuk mengeksplorasi desain dan tema di atas, antara lain melalui pameran, workshop, pasar Design Faire, diskusi, tur jalan kaki Ondomohen, dan laboratorium terbuka. Rangkaian acara ini akan diakhiri Minggu, 25 Oktober 2015, 18.30 – 20.00, dengan pentas berhikayat dengan lampion (lantern storytelling), yang merupakan kolaborasi antara desainer Hong Kong, Kingsley Ng, Novan Effendy (pendiri Damar Kurung Festival dari Gresik), Kak Nitnit (pencerita anak-anak dari Surabaya), jurusan Desain Produk dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan SDN Dr. Soetomo. Projek lintas-negara dan lintas-disiplin ini mengajak warga dan komunitas sekitar untuk berbagi pengetahuan dan gagasan mengenai bagaimana kita membayangkan bonbin Surabaya, dan karenanya, bagaimana kita hidup dengan hewan dan bukan-manusia, di masa depan.
DIYSUB 2015 diselenggarakan oleh Perpustakaan & Kolabtiv C2O, bekerjasama dengan berbagai desainer dan komunitas.
Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi www.diysub.com
*Catatan: Tidak satupun panitia DIYSUB terlibat dalam manajemen, atau menerima kompensasi finansial dari, KBS.
INFORMASI & PEMESANAN TIKET
Gratis tiket masuk untuk diskusi (talk), Design Faire, pameran, dan pertunjukan. Anda dapat masuk gratis ke KBS dengan menunjukkan tiket DIYSUB ke loket KBS pada 24 – 25 Oktober 2015, tersedia gratis dalam jumlah terbatas. Tanpa tiket DIYSUB, Anda perlu membayar tiket masuk KBS seharga Rp.15.000.
Tiket workshop dikenakan biaya pendaftaran. Anda perlu memesan dulu (pre-order) tiket DIYSUB untuk reservasi. Dapatkan tiket DIYSUB di www.diysub.com atau hubungi tiket@diysub.com, SMS/WhatsApp 0816 1522 1216.
Perihal Design It Yourself Surabaya (DIYSUB)
DIYSUB adalah konferensi & festival desain yang telah diselenggarakan setiap tahun di Surabaya sejak 2011. DIYSUB bertujuan untuk mengubah persepsi dan praktek desain dari
“sekedar” percantikan visual menjadi cara berpikir, metode dan proses kreatif untuk pemecahan masalah tantangan sosial. Format DIYSUB menggabungkan format pembelajaran yang mendalam (dengan diskusi santai, talkshow, lokakarya, laboratorium terbuka) dengan pameran dan pasar yang menampilkan produk dan kuliner kreatif, pameran, musik dan seni
pertunjukan, tur jalan kaki, dan peluncuran produk.
Perihal C2O library & collabtive
Didirikan pada pertengahan 2008 di pusat Surabaya, C2O adalah perpustakaan dan coworking space swadaya untuk belajar, berinteraksi dan berkarya. C2O didirikan dengan misi memfasilitasi pembentukan pengetahuan, inovasi dan kemungkinan baru, berlandaskan pikiran dan tindakan yang terbuka, kritis, dan berdaya.
INFORMASI & KONTAK
www.diysub.com | hello@diysub.com | facebook.com/diysub | @diy_sub
Tiket: tiket@diysub.com | 0816 1522 1216 (Yuli)
Media relations: Ardhika Setyo 0856 5501 2642
Communication Manager: Nita Darsono 08213 9022 888
Operations Manager: Ari Kurniawan 0856 3377 898
Project Director: Andriew Budiman 0813 3151 5007
Unjuk Rasa: Protes dan Afirmasi Politik dalam Poster
memamerkan karya-karya seniman dan desainer Indonesia, serta koleksi arsip tentang kelindan desain dan politik di Indonesia 1940-1940-an
Kurator: Antariksa (KUNCI Cultural Studies Center)
Seniman: Alvin Raditya, Andhika Pradana, Anti-Tank, Bing Fei , Butawarna, Cecil Mariani, Celcea Tifani, Danang Catur, Natasha Gabriella Tontey, Nita Darsono, Nobodycorp. Internationale Unlimited, Oik Wasfuk, Onyenho, Redi Murti, Sciencewerk
Pameran:
23 Oct–30 Nov 2015
Pembukaan:
23 Oct 2015, 18.30 WIB
C2O Library & Collabtive
Jl. Dr. Cipto No.22 Surabaya
Make your interactions with people transformational, not just transactional.