Home > Read > News >
“KABAR ADGI” — Pameran dan Kongres 2022

Sebagai organisasi resmi yang mewadahi desainer grafis profesional, ADGI telah berkiprah sejak tahun 1980 untuk menciptakan ekosistem desain grafis Indonesia yang kuat dan memajukan profesi desainer grafis. Berkaca pada lima tahun kepengurusan kami sejak 2017 hingga 2022, amanah ADGI sebagai wadah desainer grafis profesional Indonesia terus berlanjut untuk menciptakan ekosistem yang sehat serta memajukan profesi ini. Integritas, transparansi, dan komitmen penuh menjadi landasan kami dalam berasosiasi karena kami sadar akan peran dan andil yang kami miliki.

Kami memilih untuk bersikap responsif dan adaptif terhadap berbagai tantangan, termasuk di masa pandemi. Berkolaborasi dengan banyak pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun individu adalah langkah yang kami tempuh semata-mata guna membuka berbagai potensi yang lebih besar lagi bagi para pelaku industri desain grafis. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta apresiasi publik mengenai profesi ini. Inisiatif tersebut juga menjadi sumbangsih kami dalam upaya menjawab berbagai kebutuhan desain grafis yang representatif bagi Indonesia pada beragam keperluan, baik di skala nasional maupun global.

Sebagai asosiasi, kami pun bergerak aktif dalam membuat sistem dan pedoman bersama stakeholder industri desain grafis yang bertujuan pada keprofesian yang semakin bermartabat. Dalam wacana yang lebih besar, kami meyakini bahwa sistem tersebut dapat menjadi landasan bagi praktik profesi desain grafis, termasuk di ranah industri. Semoga kelak di kemudian hari, mimpi besar akan terciptanya ekosistem yang ideal dan berkelanjutan di ranah desain grafis Indonesia dapat terlaksana.

“Kabar ADGI” adalah sebuah pameran yang menceritakan kabar dari ADGI selama kepengurusan dari tahun 2017−2022. Diceritakan secara kasual lewat narasi teks dan gambar, tentang proses dari berbagai program yang dilakukan oleh ADGI bersama membernya, baik dengan pemerintah maupun komunitas.

01 Menampilkan karya-karya desain dari para member ADGI dari setiap chapternya dalam bentuk proses hingga hasil akhir.

02 Menceritakan gambaran besar dari visi dan misi ADGI serta perjalanan program dari kepengurusan ADGI dari tahun 2017 -2022.

03 Menjadi ruang dialog dan interaksi antara sesama desainer, mahasiswa maupun dengan pemerintah serta para penikmat desain grafis pada umumnya.

04 Membangun awareness pada masyarakat luas tentang peran ADGI dan desainer grafis bagi negara.

05 Selain pameran dalam rentang pameran ini, di lokasi yang sama juga diadakan kongres ADGI untuk pemilihan ketua dan calon ketua baru yang akan meneruskan kepengurusan ADGI selanjutnya.

JADWAL KEGIATAN

Sabtu, 3 Desember 2022
18.00 -19.00: Pembukaan Pameran “Kabar ADGI”
Pameran akan dibuka oleh Wishnutama (Komisaris Utama Telkomsel), Danton Sihombing (Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Anggota Kehormatan ADGI), dan Rege Indrastudianto (Ketua ADGI Periode 2017−2022)

19.00 – selesai: Snack dan Ramah Tamah

Minggu, 4 Desember 2022
ADGI Talk (Sesi diskusi)

13.00−14.00: Menjaga Potensi Industri Melalui Sinergi Dunia Akademik dan Profesi
• Dr. Intan Rizky Mutiaz (Ketua Asprodi DKV)
• Zamzami Almakki (Dosen DKV UMN)
Moderator: Adityayoga (Desainer Grafis)

14.30−15.30: Dampak Desain Grafis Dalam Membangun Citra dan Menciptakan Nilai Tambah
• Komang Ayu Ardinasari (Komyu) (Subkoordinator DKV, Direktorat KKDF, Kemenparekraf)
• Mawarid Rolansyah (Desainer Grafis, Studio 7per8)
• Meika Hazim (Founder nDalem.ID, Dir. Kompetisi IBAN)
Moderator: Cita Tahir (Ketua Jakarta Chapter ADGI)

16.00−17.00: Kilas Balik Kontribusi ADGI Dalam Akselerasi Desain Grafis di Indonesia
• Rege Indrastudianto (Ketua ADGI)
• Diaz Hensuk (Sekretaris Jenderal ADGI)
Moderator: Hadi Ismanto (Direktur Komunikasi ADGI)

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

Alief Ananda
Tim Media dan Komunikasi
Asosiasi Desainer Grafis Indonesia
+62815 7403 9011

www.adgi.or.id
instagram @adgi.pusat

Quoted

Designers need to think about others for the sake of improving the human existence. What we have received is a gracious blessing. Without it, we are nothing. Which is why we need to give it back.

Yongky Safanayong