Home > Read > News >
Liputan | Plaza Desain 2014 “Impulse”

P1060201

“Kunci kebahagiaan adalah menemukan sesuatu yang kita senang mengerjakannya, lalu mendapat kesempatan untuk terus melakukannya”
John Dewey, Democracy and Education.

Itulah sebuah kutipan yang tertera pada “Sekapur Sirih” Pameran Plaza Desain 2014: Impulse – sebuah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa School of Design Binus University. Tidak hanya pameran, Plaza Desain juga mengadakan talkshowworkshop, dan pertunjukan. Lewat kegiatan ini juga, karya-karya akademis mahasiswa selama perkuliahan ditampilkan dalam upaya mengenalkan SoD Binus University ke khalayak luas.

Mengangkat tema Impulse yang berarti “dorongan”, Plaza Desain ingin mendorong pesertanya untuk melakukan perubahan, melakukan hal-hal yang tak terencana, yang keluar dari kebiasaannya. Dengan begitu, diharapkan potensi-potensi diri yang ada tidak tenggelam oleh rutinitas akibat harus mengejar setoran di tengah-tengah apresiasi masyarakat terhadap desain yang masih kurang. Dorongan ini pun dituangkan lewat sekitar 28 karya tematik lewat perspektif masing-masing pembuatnya. Alter ego, atau sisi diri yang lain, menjadi benang merah karya-karya dalam pameran ini.

Minggu, 21 September 2014 menjadi hari terakhir kegiatan ini. Menghadirkan talkshow Creativepreneurship dengan menghadirkan tiga narasumber: Leonard Theosabrata (Accupunto, Indoestri), Teddy Ang (Fulfill), dan Sanrok Studio (Tito Yusuf, Sandy Pirouzi, Michael Alexander). Ketiganya berbagi mengenai awal mula terjun ke dunia entreprenuership lewat kemampuan yang dimiliki. Masih kurangnya apresiasi masyarakat terhadap desain, modal, dan jaringan, menjadi kendala utama bagi perjalanan karier ketiganya.

Satu hal yang menarik, di tengah-tengah apresiasi yang dirasa kurang, ketiganya merasa justru ada potensi yang besar bagi industri kreatif di Indonesia. Teddy berpendapat bahwa persaingan di luar negri jauh lebih ketat sehingga potensi bisnis sebenarnya masih lebih besar di Indonesia. Leonard meng-iyakan dengan menambahkan, “It’s better to be a big fish in small pond, rather than small fish in big pond.” Sanrok sendiri merasa di Indonesia, akses ke berbagai fasilitas masih tergolong mudah dan terjangkau, sehingga dapat mendukung produktivitas.

Talkshow yang berlangsung sekitar 2 jam ini diakhiri dengan sesi tanya-jawab dengan peserta talkshow. Sebelumnya, Impulse juga mengadakan beberapa workshop yang menghadirkan Eric Widjaja (Thinking*Room), EmTe, Agugn, dan Rio Sabda.

P1060196

P1060193

P1060220

P1060216

P1060215

P1060213

P1060211

P1060221

P1060222

P1060223

P1060224

P1060210

P1060209

P1060207

P1060206

P1060205

P1060203

P1060202

P1060228

Quoted

Limitations and distractions are hidden blessings

Nigel Sielegar