Home > Read > News >
Menantikan Akses Arsip Poster dan Pamflet Kempen 1942-1949

Rutin diadakan dalam beberapa tahun belakangan sebagai salah satu upaya untuk membangun akses publik terhadap arsip dan bentuk pertanggungjawaban atas pengolahan arsip negara, Ekspose Arsip Nasional Republik Indonesia kembali digelar. Bertempat di Ruang Serbaguna Soemartini di Arsip Nasional Republik Indonesia, Ampera, Jakarta Selatan, pada 17 November 2015, Desain Grafis Indonesia menghadiri Ekspose ANRI yang kali ini memaparkan hasil pengolahan arsip yang lekat dengan praktik desain grafis: Poster dan Pamflet hasil akuisisi Kementerian Penerangan Republik Indonesia 1942-1949.

Poster dan pamflet sendiri termasuk dalam kategori ‘ephemera’, yang dalam studi pengarsipan digunakan untuk mengategorikan benda-benda yang digunakan dalam penyampaian informasi untuk suatu kepentingan dalam jangka waktu yang singkat (situasional) dan umumnya hadir dalam format cetak (David Roberts dalam Managing Records in Special Format, 1993). Disusun oleh Bambang Barlian, S. AP. beserta timnya di sepanjang tahun anggaran 2015, hasil olahan arsip yang dipaparkan dalam Ekspose berupa data/daftar arsip statis yang berjumlah 308.

Sesi diawali dengan pemaparan oleh Saut Irianto Manik (pengajar DKV Institut Kesenian Jakarta) sebagai narasumber pertama yang menjabarkan secara kilas perjalanan desain (grafis dan) poster di Indonesia. Paparan Saut Irianto Manik kemudian dilengkapi dengan paparan Drs. Azmi, M. Si (Direktur Pengolahan selaku penanggung jawab kegiatan) yang menjabarkan sejumlah kebijakan dan strategi pengolahan arsip pamflet dan poster di ANRI. Selanjutnya, peserta yang terdiri dari berbagai latar belakang (instansi pemerintahan, mahasiswa, hingga institusi dari bidang terkait) diajak untuk masuk ke dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Sesi ini menjadi sebuah ruang “uji publik” yang diharapkan oleh tim penyelenggara dalam memperkaya penyajian data/daftar arsip untuk diakses oleh publik nantinya.

Dalam proses penyusunannya sendiri, diakui oleh Bambang Barlian bahwa tim menemui kendala dalam melacak riwayat masing-masing arsip yang telah diakuisisi oleh Kementerian Penerangan tersebut. Di samping itu, dalam penyusunan arsip visual semacam ini, tim penyusun juga dituntut untuk dapat melepaskan diri dari tafsir tatkala menerakan deskripsi masing-masing arsip yang ada dalam daftar. Tentunya, kerjasama dengan para akademisi dan pelaku yang fasih dalam bidang desain komunikasi visual dan sejarahnya dibutuhkan untuk menempatkan kembali arsip-arsip poster dan pamflet tersebut pada konteksnya.

Dengan dilatarinya arsip-arsip tersebut oleh kondisi sosial-politik republik menjelang jatuhnya Jepang dalam Perang Dunia II, masuknya tentara Sekutu ke Indonesia, federalisme republik dan sejumlah ketegangan lainnya, poster dan pamflet Kempen periode 1942-1949 ini sekiranya menjadi sumber yang menarik untuk diteliti. Di samping itu, tentunya dibutuhkan pula upaya ANRI untuk dapat lebih banyak memasyarakatkan kesadaran akan pentingnya arsip, serta mengajak pula setiap elemen masyarakat untuk turut terlibat dalam upaya tersebut.

 


 

Cuplikan contoh daftar arsip yang diolah oleh tim:

DaftarArsip-1

DaftarArsip-2

DaftarArsip-3

DaftarArsip-4

DaftarArsip-5

 


 

Pintu masuk diorama ANRI

Pintu masuk diorama ANRI

Ekspose-17Nov-01

Ekspose-17Nov-08

Ekspose-17Nov-11

Ekspose-17Nov-10

Ekspose-17Nov-09

Ekspose-17Nov-07

Ekspose-17Nov-06

Sejumlah contoh arsip poster yang dipaparkan oleh Saut Irianto Manik untuk menjelaskan kilas perjalanan desain grafis di Indonesia

Sejumlah contoh arsip poster yang dipaparkan oleh Saut Irianto Manik untuk menjelaskan kilas perjalanan desain grafis di Indonesia

Ekspose-17Nov-04

Cuplikan kebijakan dan strategi pengolahan arsip yang dipaparkan oleh Drs. Azmi, M. Si

Cuplikan kebijakan dan strategi pengolahan arsip yang dipaparkan oleh Drs. Azmi, M. Si

 


 

Daftar Arsip Poster dan Pamflet Kementerian Penerangan RI Periode 1942-1949 ini direncanakan untuk dapat diakses oleh publik mulai Januari 2016. Ruang baca dan diorama ANRI siap menyambut kita dengan berbagai arsip lain sambil menantikan kehadiran daftar arsip poster dan pamflet ini di awal tahun mendatang. Mari!

 


 

ANRI | Jalan Ampera Raya no. 7, Jakarta Selatan

Quoted

“Seorang desainer harus memiliki keberpihakan pada konteks membangun manusia Indonesia. Peka, tanggap, berwawasan, komunikatif adalah modal menjadikan desainnya sebagai alat perubahan”

Arif 'Ayib' Budiman