Home > Read > News >
OPEN STUDIO: Alfredo dan Isabel Aquilizan

Ark Galerie

 

Alfredo dan Isabel Aquilizan
Open Studio, Workshop, University Lecture, and Public Lecture

18 April-15 Mei 2015
11.00-18.00 WIB
Setiap Selasa-Minggu

Ark Galerie
Suryodiningratan 36A,
Yogyakarta 55141,
Indonesia

 


 

Alfredo Juan Aquilizan adalah seniman yang memiliki minat yang luas. Ia menggambar, melukis, memahat, melakukan asembling dan menginisiasi proyek-poyek instalasi. Karya-karyanya bersumber dari kenangan akan rumah dan negaranya. Kenangan ini adalah proses pengumpulan ingatan akan rincian dan berbagai artefak dari sejarah hidup manusia, tempat, dan perjumpaan-perjumpaan. Pada saat melakukan proses artistik tersebut, ia bekerja sama dan membangun ikatan dengan orang-orang di sekitarnya. Pada saat ia mengumpulkan surat-surat, benda-benda domestik, benda kenangan, baju hangat bayi, sikat gigi, selimut, dan pas foto orang-orang muda, ia membangun kembali ekologi seni sebagai sistem untuk berinteraksi, sarana untuk saling mengkritisi perbedaan yang ada, dan memberikan kemungkinan terjadinya konvergensi masyarakat.

Alfredo memperoleh gelar sarjana fine arts dari Philippine Women’s University pada tahun 1986 dan gelar master dari Polytechnic University di Norwich, Inggris. Saat ini dia adalah mahasiswa S3 di Griffith University di Brisbane, Australia. Bersama-sama dengan istrinya Isabel, ia telah menggelar pameran di biennales/triennials antara lain di Venisia, Sydney, dan Singapura dan telah mengerjakan banyak karya antara lain untuk Tate Liverpool. Ia mengajar di Philippine High School for the Arts dan di University of the Philippines di Los Bañ–os.

Isabel Aquilizan adalah guru dan seniman seni pertunjukan. Ia adalah sutradara dan aktris. Keterlibatannya dengan proses pertunjukan dan sifat terbukanya untuk bekerjasama telah membawanya bekerja dengan suaminya untuk menghasilkan instalasi seni yang menjembatani jurang antara media dan jarak. Perannya sebagai ibu dari lima anak membuatnya mampu untuk masuk dan menciptakan kembali seni instalasi sebagai rumah atau habitat yang ditopang dengan pekerjaan mengurus rumah, mengasuh anak, memelihara dan mengumpulkan kenangan. Isabel memperoleh gelar sarjana Communication Arts dari Assumption pada tahun 1986 dan mengajar di Philippine High School for the Arts.

Alfredo dan Isabel Aquilizan berkerja bersama-sama sebagai pasangan, orang tua, dan seniman. Walaupun mereka mengejar panggilan kreatif individu masing-masing, karya kolaborasi mereka berakar pada kehidupan sehari-hari yaitu keluarga dengan lima anak. Kebiasaan kolektif dan rasa saling memiliki yang berasal dari tugas untuk membesarkan anak-anak dan dorongan bersama untuk menjamin anak-anak mereka sejahtera memberikan pengaruh terhadap hasil karya mereka. Di Philippina di mana ikatan kekeluargaan begitu kuat, Aquilizan tidak dapat berdiri sendiri/soliter; ia merupakan bagian dari komunitas keluarga yang teranyam kuat sebagai satu rumah tangga. Selama bertahun-tahun, rumah sebagai tempat yang mengumpulkan kesaksian perjalanan pakaian dan mainan masa kecil, perabotan yang ditumpuk di gudang dan benda-benda lain yang terserak di sepanjang jalan.

Banyak proyek seni Alfredo dan Isabel menunjukan insting untuk mengumpulkan dan teknik eksposisi. Mereka menginap di museum dan menandai wilayahnya dengan benda-benda dari rumah. Mereka telah mencari benda-benda kenangan dari kerabat di Australia; sepatu, sikat gigi dan sampah dari Jepang; selimut dan mimpi-mimpi dari Korea; dan pas foto anak-anak muda dan benda-benda domestik dari Philippina. Tetapi karena rumah tidak hanya satu, maka ia tidak menetap. Penghuninya pergi dan pulang.

Apa yang dilakukan oleh Alfredo Juan/ Maria Isabel Aquilizan memperlihatkan kebiasaan mengumpulkan dan berinvestasi pada hal-hal yang memiliki sentimen. Ini adalah disposisi yang ditentukan oleh berbagai keinginan: sebagai kebutuhan untuk keluarga dengan lima anak dan sebagai kontingensi bagi artis yang tengah mencari konteks keintiman kolektif, baik dari keluarga maupun negara, dari orang-orang sekitar maupun global. Hal tersebut kemudian diperdalam dari pengalaman mereka sebagai imigran di Autralia dan di tempat lain di suruh dunia di mana mereka membuat karya instalasi.

Aquilizans menegosiasikan identitas mereka seiring dengan perjalanan mereka. Selalu bertenggang rasa dengan sifat ruang yang heterogen diwujudkan dengan apa yang mereka sebut sebagai kolaborasi mereka lantas menjalin kekerabatan tidak dengan tenpat atau orang tetapi dengan perjalanan itu sendiri. Ini adalah ikatan yang mengkontekstualisasikan masa lalu, masa kini dan masa depan mereka, lepas dari restrukturisasi metoda dan cara menyajikan karya mereka ditunjukan dengan kepergian sebagai sesuatu yang menyedihkan, seperti halnya mereka sendiri yang mampu membuat rumah di negeri yang asing, menjaga ingatan dari perjalanan sebagai bagian dari fondasi rumah baru mereka.

Pameran terbaru mereka antara lain: (Frontiers Reimagined: Art that Connect Us – Venice Biennale 2015, Fluidity and Ecounters – Art Basel Hongkong 2015, Possibilities of Paper – USA 2015, Habitation:Another Country – Japan 2014. Keluarga Aquilizans tinggal di Montalvo Arts Center sejak tahun 2010, saat mereka menciptakan Dwellings: Project Another Country (Saratoga Hills) dan dilanjutkan dengan In-Habit: Project Another Country hingga saat ini.

 


 

www.arkgalerie.com | contact@arkgalerie.com | +62274 388 162

Quoted

“Seorang desainer harus memiliki keberpihakan pada konteks membangun manusia Indonesia. Peka, tanggap, berwawasan, komunikatif adalah modal menjadikan desainnya sebagai alat perubahan”

Arif 'Ayib' Budiman