Home > Read > News >
Han, Hermawan, Henricus: Temu Kangen Jakarta – San Francisco
Henricus Kusbiantoro, Hanny Kardinata dan Hermawan Tanzil ikut merayakan situs DGI bagi Nusantara di penghujung tahun 2007 Lokasi: Bunga Rampai, Jakarta / foto oleh Hermawan Tanzil Sabtu, 15 Desember 2007

Henricus Kusbiantoro, Hanny Kardinata dan Hermawan Tanzil
ikut merayakan situs DGI bagi Nusantara di penghujung tahun 2007
Lokasi: Bunga Rampai, Jakarta / foto oleh Hermawan Tanzil
Sabtu, 15 Desember 2007

 


 

TEMU KANGEN JAKARTA–SAN FRANCISCO
San Francisco, 7 Januari 2008

Dalam perjalanan yang sangat singkat dan padat kembali ke tanah air di Natal 2007, saya menyempatkan diri bertemu dengan dua rekan lama. Pak Hermawan dan Pak Han Kardinata adalah rekan kerja dan rekan canda sekaligus mentor desain grafis. Saya bekerja untuk Pak Hermawan di LeBoYe di tahun 1996 dan kini menjadi sobat dan kakak bagi saya dan keluarga. Pertemuan saya dengan Han Kardinata kira-kira 5 tahun yang lalu berawal melalui dunia maya sekaligus pertama kalinya kami berbincang tentang publikasi internasional OUPUT bagi mahasiswa-mahasiswa desain grafis internasional terutama submission dari Indonesia. Demikian awal persahabatan kami sekaligus menjadi pertemuan langka di antara kami, bertatap muka sebagai rekan kerja dan “volunteer” bagi situs DGI yang telah kita nikmati bersama di Nusantara. Bagi saya, Hanny adalah sahabat yang sabar dan mentor dalam berbagai diskusi seputar desain grafis, film dan budaya.

Kami bertiga (Hanny Kardinata, Hermawan Tanzil dan saya sendiri) bertemu sederhana sembari foto bersama di Resto Bunga Rampai, Jakarta pada tanggal 15 Desember 2007 di hari Sabtu. Saat itu saya hanya menginap 2 malam di Jakarta sebelum bertolak ke Jogja, Magelang, Semarang dan beberapa kota di Jawa Timur.

Sayang sekali, kunjungan kali ini ke Indonesia sangatlah singkat. Terutama difokuskan untuk melepas rindu dengan keluarga dekat di Bandung dan Semarang. Sempat saya mendapat telpon dari Bung Mario Tetelepta, rekan saya yang aktif di Adgi dan berbincang-bincang sejenak. Saya merasa lega dan salut dengan kemajuan desain grafis Indonesia melalui Adgi dan Pak Danton Sihombing dkk. terutama di antara situasi ekonomi bangsa dan pergolakan dunia kini yang tak menentu seperti obat pusing ”bintang tujuh” namun tetap menunjukkan semangat untuk terus maju.

Memang keberuntungan tak dapat ditolak, dalam perjalanan pulang ke San Francisco via transit Hongkong, saya bertemu tanpa sengaja dengan rekan desainer Mendiola Wiryawan. What a surprise!

Terima kasih buat Situs DGI dan pelayanannya (Thanks Han…). Bila Tuhan menghendaki, saya akan berkunjung kembali ke Indonesia terutama ke kota Surabaya untuk Museum Sampoerna dan menengok Deskomvis Petra yang kesohor itu.

dgi_tshirt12

 

Salam sejahtera bagi Indonesia,
Henricus Kusbiantoro

 


 

Situs DGI selalu mendukung sejarah Desain Grafis Indonesia
baik dalam skala lokal dan internasional
T-shirt digunakan di hari Sabtu, 15 Desember 2007

Quoted

The fate of a designer is not determined by the public system, but by the way he sees his own life

Surianto Rustan