“The grid system is an aid, not a guarantee. It permits a number of possible uses and each designer can look for a solution appropriate to his personal style. But one must learn how to use the grid; it is an art that requires practice.”
—Josef Müller-Brockmann

 

Berlokasi di kota kembang, Bandung, DGI Design Camp kembali terlaksana. Diselenggarakan bersama Festival Seni Hajad Jagad FSRD Universitas Maranatha sebagai kolaborator, DGI Design Camp II mengusung tajuk “Promoting Bandung, Preserving Bandung” yang diinisiasi oleh Aswin Sadha (Thinking Form, New York) selaku Instruktur Utama lokakarya ini. Sejalan dengan misi program DGI Design Camp untuk mengajak para desainer keluar dari rutinitasnya, kegiatan yang berlangsung sepanjang 8-9 Oktober 2015 lalu ini dimaksudkan sebagai sebuah lokakarya masterclass yang mengajak para desainer muda untuk mengakrabi kembali topik khusus dan membawanya pada pemahaman dengan tingkat lebih lanjut (advance level). Diikuti oleh 27 orang peserta yang berasal dari berbagai kota, seperti Bandung, Bogor, Bekasi, Jakarta, dan Tangerang, serta berlatar belakang tak hanya desain grafis saja, DGI Design Camp II menjadi ruang belajar sekaligus melting pot bagi para peminat dan praktisi desain muda.

 

 

Diawali dengan sambutan dari Desain Grafis Indonesia yang diwakili oleh Ismiaji Cahyono selaku Bureau Chief DGI, kegiatan DGI Design Camp II pun mengisi hari peserta sepanjang pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB di Ruang H04A12 Gedung Grha Widya Maranatha, Universitas Kristen Maranatha hari itu. Rangkaian lokakarya sendiri dimulai dengan presentasi yang disampaikan oleh Aswin Sadha sebagai Instruktur Utama sekaligus keynote speaker, yang kemudian dilanjutkan dengan presentasi oleh dua instruktur lainnya, Andi Rahmat (Nusae Design, Bandung) dan Michael Alexander (Sanrok Studio, Bandung).

Dalam presentasinya, Aswin Sadha mengungkapkan kembali peran fundamental grid dan tipografi dalam setiap perancangan grafis. Desainer asal Bandung yang kental dengan pengaplikasian prinsip Modernisme ini juga turut memaparkan sejumlah studi kasus eksplorasi yang mungkin dilakukan dengan bekal penguasaan grid dan tipografi yang matang, salah satunya aplikasi grid dan tipografi di Newwork Magazine yang dirancangnya bersama rekan-rekan di Studio Newwork (New York) hingga memeroleh berbagai apresiasi di sejumlah media desain grafis skala internasional.

Eksplorasi grid dan tipografi dengan pemahaman lebih lanjut (advance level) ini didorong lewat pengaplikasiannya dalam medium poster yang dapat mengangkat hal unik dari kota Bandung untuk dilestarikan dan/atau dipromosikan. Dibagi ke dalam 3 kelompok yang dibimbing oleh masing-masing instruktur, tiap peserta pun muncul dengan berbagai gagasan atas pengamatannya terhadap kota Bandung yang kaya akan aspek historis, kultural, seni, kuliner, dan wisata. Satu per satu peserta dibimbing oleh Aswin Sadha, Andi Rahmat, serta Michael Alexander untuk dapat mendorong lebih jauh komposisi tipografi dalam poster rancangan mereka.

 

 

Proses pematangan poster ini berlanjut hingga hari ke-2 pelaksanaan DGI Design Camp II. Pada hari terakhir ini, para peserta diajak untuk mengakrabi grid dan tipografi secara lebih jauh. Dengan menjajal sejumlah kemungkinan jenis, ukuran, posisi, hingga orientasinya dalam grid pada tata letak poster berukuran A1, para peserta ditantang untuk memiliki kepekaan terhadap proporsi dalam komposisi.

Di penghujung hari, para peserta mempresentasikan gagasan serta rancangan poster mereka di hadapan peserta lainnya. Serangkaian poster yang dipenuhi berbagai ide untuk melestarikan dan/atau memromosikan Bandung ini dapat kita nikmati di Festival Seni Hajad Jagad, 15-17 Oktober 2015. Nantikan liputannya.***

 

 

---

 

DGI Design Camp II: Preserving Bandung, Promoting Bandung diselenggarakan bersama Hajad Jagad FSRD Universitas Kristen Maranatha, Bandung, dan didukung oleh ILITHO Printing dan Paperina. Pameran poster karya peserta DGI Design Camp II dapat dinikmati di Festival Seni Hajad Jagad pada 15-17 Oktober 2015.

 

Tentang DGI Design Camp II | Meet the Instructors