Home > Read > News >
Pri S.: Sepilihan Karya dan Arsip

Siaran Pers

Dari cetak saring ke karikatur, dari surat cinta untuk batu hingga riwayat butiran pasir: Priyanto Sunarto (1947-2014)—atau yang lebih dikenal dengan Pri S.—meninggalkan jejak penting dalam konstelasi seni rupa maupun desain grafis Indonesia.

Sebagai seniman, Priyanto mewakili munculnya kecenderungan baru seni rupa Bandung pada awal 1970-an yang menyempal dari prinsip formalisme. Bersama A.D. Pirous dan T. Sutanto, Priyanto turut merintis dan mengembangkan keilmuan dan praktik desain grafis di Indonesia. Banyak orang mengenalnya sebagai seniman, perancang grafis, ilustrator, kartunis, dan pendidik. Priyanto berpulang pada September 2014. Sebuah kehilangan yang amat besar bagi dunia seni rupa dan desain Indonesia ketika belum banyak orang yang mendokumentasikan dan mengkaji pemikiran-pemikirannya.

Berangkat dari inisiatif untuk menghadirkan kembali sosok Priyanto, Desain Grafis Indonesia bersama Selasar Sunaryo Art Space menyelenggarakan pameran “Pri S.: Sepilihan Karya dan Arsip”. Sepanjang 22 Juli hingga 14 Agustus 2016 akan kita jumpai karya-karya seni rupa Priyanto yang kaya dan khas dalam gagasan serta bahasa ungkap: cetak grafis, gambar/ilustrasi, kartun, hingga karya-karya desain grafis: poster, rancangan logo, rancangan sampul buku dan lain-lain. Tak hanya itu, pameran ini juga dilengkapi dengan kliping tulisan, arsip, memorabilia, serta koleksi-koleksi pribadi yang memperlihatkan senarai pemikiran dan karakter Priyanto sebagai sosok yang multifaset.

Pameran ini sendiri dilaksanakan bersama dengan peluncuran buku “Pri S.: Serumpun Tulisan” yang disusun dan diterbitkan oleh divisi penerbitan Desain Grafis Indonesia, DGI Press. Ini menjadi buah ikhtiar pengumpulan Priyanto yang selama ini diterbitkan situs Desain Grafis Indonesia.

Untuk menggali kembali lebih dalam pemikiran dan peran Priyanto, acara ini dilengkapi bedah buku “Pri S.: Serumpun Tulisan” yang berupaya memperbincangkan warisan-warisan Priyanto dalam dunia pendidikan dan praktik desain grafis Indonesia. Selain itu, akan digelar pula sebuah diskusi bertajuk “Priyanto Sunarto dan Seni Rupa Indonesia 1970-an”untuk menelaah inisiasi-inisiasi Priyanto dalam seni rupa Indonesia yang belum banyak tercatat dan terpublikasikan.

 


 

160711-PriS-Ads-Main-01b

 

Pameran “Pri S.: Sepilihan Karya dan Arsip”
22 Juli – 14 Agustus 2016
Kurator: Chabib Duta Hapsoro

Selasar Sunaryo Art Space
Jalan Bukit Pakar Timur
No. 100 Bandung

Pembukaan
22 Juli 2016
19.00 WIB – selesai
Pembukaan oleh A.D. Pirous

 

Peluncuran dan Bedah Buku “Pri S.: Serumpun Tulisan”
29 Juli 2016
15.00 – 17.00 WIB

Pembicara
Ismiaji Cahyono (Burau Chief Desain Grafis Indonesia)
Vera Rosana (Perancang Grafis Buku Pri S.: Serumpun Tulisan, Detego Studio)
Triyadi Guntur (Pengajar Program Studi Desain Komunikasi Visual, FSRD ITB)
Riama Maslan (Pengajar Program Studi Desain Komunikasi Visual, FSRD ITB)

Moderator
Arief Adityawan

 

Diskusi “Priyanto Sunarto dan Seni Rupa Indonesia 1970-an”

5 Agustus 2016
15.00 – 17.00 WIB

Pembicara
Jim Supangkat (Kurator Seni Rupa)
Bambang Bujono (Kritikus Seni Rupa)
Aminudin TH Siregar (Direktur Galeri Soemardja, FSRD ITB & Sejarawan Seni Rupa)

Moderator
Chabib Duta Hapsoro

 


 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Desain Grafis Indonesia dan Selasar Sunaryo Art Space dengan didukung oleh Paperina Dwijaya, Detego Studio, Cronos Indigo, IPPDIG, ADGI Bandung, AIDIA, Tempo Inti Media, Sarasvati, InfoDKV, Masterpiece Magazine, JakartaBeat, Whiteboard Journal, Majalah Cobra, Kreavi, dan Acara Event.

Narahubung: ellena@dgi.or.id
Informasi lengkap: dgi.or.id / selasarsunaryo.com

 


 

Gambar pada poster: Priyanto Sunarto dalam katalog pameran Persegi ’81

Quoted

“Keberhasilan merancang logo banyak dikaitkan sebagai misteri, intuisi, bakat alami, “hoki” bahkan wangsit hingga fengshui. Tetapi saya pribadi percaya campur tangan Tuhan dalam pekerjaan tangan kita sebagai desainer adalah misteri yang layak menjadi renungan.”

Henricus Kusbiantoro