Merefleksi semangat jamannya, seorang desainer grafis tentunya tak bisa menutup diri dari perkembangan teknologi yang turut mendorong eksplorasi dalam kerja desain. Lewat FGDexpo 2015: Tech Provoke!, kita akan dibuat terprovokasi dengan segala inovasi yang ada dalam industri grafika saat ini.
Sejalan dengan visinya untuk mencerdaskan komunitas grafika Indonesia dalam memasuki era digital, perhelatan pameran industri grafika terbesar di Indonesia, FGDexpo, kembali digelar sepanjang 6-9 Agustus 2015 yang lalu. Mengisi area seluas 12.000 meter persegi di gedung Jakarta Convention Center (JCC), FGDexpo 2015 menghadirkan tak hanya serangkaian perangkat keras nan inovatif dalam industri grafika, namun juga berbagai kegiatan kreatif lainnya.
Mengusung pilar Printing, Packaging, Promotion, dan Publishing, berbagai produk grafika inovatif ini diharapkan dapat memprovokasi para pelaku profesi di bidang yang berkaitan dengan grafika, termasuk para desainer grafis. Misalnya saja Fuji Xerox Color 1000i Press yang diluncurkan oleh Astragraphia di FGDexpo 2015 kali ini. Dengan menonjolkan kapasitas “Gold Dry Ink, Fuji Xerox Color 1000i Press ini menjadi perangkat cetak berteknologi laser pertama yang mampu mencetak warna emas dan perak langsung di atas kertas.
Tak ketinggalan, para perhelatan kali ini, FGDexpo juga turut menggelar pameran 3D Printing di Plenary Hall B. Berbagai perangkat unjuk kebolehan dalam memroses rancangan modelling 3 dimensi menjadi wujud benda nyata berbagai bentuk.
Rangkaian kegiatan kreatif seperti FGDuniversity juga turut meramaikan provokasi teknologi yang diusung. Lewat FGDuniversity, pengunjung diajak untuk mengikuti seminar dan lokakarya yang mengangkat berbagai tema terkait teknologi dan industri kreatif, antara lain: A Day with Technology, Production Plus, Designer Plus, hingga Hobi Gambar dan Pemetaan Seni Visual.
Yang juga cukup menyedot perhatian para pengunjung di akhir pekan 7-8 Agustus 2015 adalah IDEAFEST 2015. Dengan mengangkat tema Creativity with Purpose, kegiatan yang bertempat di Lower Lobby dan Cendrawasih Hall JCC ini menghadirkan sejumlah pembicara inspiratif seperti Nadiem Makarim (GoJek), William Tanuwijaya (Tokopedia), Kevin Mintaraga (Bridestory), dan sejumlah nama lainnya untuk menyebarkan semangat social enterpreneurship di Indonesia.
Dalam kegiatan ini, Desain Grafis Indonesia berkesempatan untuk mendirikan sebuah museum mini yang menjadi langkah awal Museum Desain Grafis Indonesia (MDGI)—cita-cita utama DGI.
FGDexpo 2015
6-9 Agustus 2015
Jakarta Convention Center
Some nature is better polluted by design and art