Think Feel Do adalah pameran yang menyuguhkan hasil pemikiran dari mahasiswa tingkat tiga Desain Komunikasi Visual dalam mata kuliah DKV proyek di Institut Teknologi Nasional. Proyek ini sendiri dirancang selama satu semester dengan proses-proses dalam kaidah desain. Pada perhelatannya yang ketiga kali ini, mahasiswa diminta untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di Jawa Barat, khususnya di Bandung dan Garut. Melalui pemikiran desainer, permasalahan komunikasi visual dapat diselesaikan melalui pendekatan baru dengan cara yang kreatif, inovatif dan variatif. Sehingga solusi yang diberikan sesuai dengan kaidah desain tidak mustahil untuk dapat direalisasikan.
Pameran ini akan diisi oleh karya terbaik dari lima belas kelompok proyek. Karya yang akan dipamerkan ini juga untuk memperlihatkan dan membuka wawasan tentang permasalahan yang ada di Jawa Barat baik itu sosial, budaya, maupun lingkungan. Serta menunjukan bahwa Jawa Barat memiliki banyak potensi untuk maju dari segi pariwisata. Namun dalam segi pencegahan bencana alam, kepekaan dan kesadaran dari masyarakat masih kurang. Go to betking
Pameran Think Feel Do lebih menekankan kepada pemecahan masalah dalam kaidah ilmu Desain Komunikasi Visual secara sistematis dan bertanggung jawab. Agar menimbulkan kepekaan dan kesadaran pada setiap warga Jawa Barat terhadap permasalahan di bumi Parahyangan. Pameran ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana masyarakat luas untuk mengenal lebih jauh lagi tentang keilmuan Desain Komunikasi Visual. Selain itu, pameran ini juga diharapkan bisa menjadi wadah bagi para desainer untuk dapat berdiskusi dan saling bertukar pikiran terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Acara yang akan dilaksanakan pada tanggal 15, 16, 17 September 2016 ini bertempat di Gedung Indonesia Menggugat, Jl. Perintis Kemerdekaan No. 5. Pada pelaksanaannya acara ini tidak hanya menyajikan pameran karya dari para eksibitor. Acara ini akan diramaikan juga dengan Diskusi yang akan diisi oleh Drs. Tisna Sanjaya, M.Sch. Juga akan ada talkshow yang akan diisi oleh Aries Kurniawan M.Sn. Selain itu akan ada juga games interaktif, pertunjukkan seni gamelan dan seni tari dari LISENDA (Lingkup Seni Sunda) Itenas, dan performing art dari mahasiswa DKV Itenas. Pada hari penutupnya, yaitu pada tanggal 17 September 2016, akan ada stand bazaar dan juga live music.
The fate of a designer is not determined by the public system, but by the way he sees his own life