Year :2021
Designer :Thinking*Room
We
Refuse to
Grow Up
15+ Years of Thinking*Room
Book Launch & Exhibition
12-21 Desember 2021
By Thiking*Room
At Gallery Kala Karya
After a decade and more of pushing the envelopes, they said there’s a secret to every kind of craftsmanship imaginable. Is there? This is a story about seeing the unseen, imagining a world where the strangest ideas become something odd, something twisted, yet something beautiful.
A story about making places home, where we we dream of chasing glory, sharing a fond memory, walking together in uncharted territory. The journey continues until craftsmanship becomes more than just about beauty, and legacy lives free.
==
Setelah satu dekade atau lebih berusaha mendorong melampaui batasan, mereka mengatakan bahwa ada rahasia dalam setiap jenis kriyasana yang dapat dibayangkan. Apa iya? Ini adalah kisah tentang melihat yang tak terlihat, membayangkan sebuah dunia di mana ide-ide teraneh mengganjil, sesuatu yang menyimpang, namun menjadi sesuatu yang indah.
Sebuah cerita tentang menjadikan tempat sebagai rumah, tempat kita bermimpi mengejar kejayaan, berbagi kenangan indah, berjalan bersama di wilayah yang belum terpetakan. Perjalanan ini berlanjut hingga kriyasana menjadi lebih dari sekadar keindahan, dan warisan bebas bersahaja.
Impresi
Pameran yang menyertai peluncuran buku We Refuse To Grow Up adalah kesaksian Thiking*Room, sebuah ruang profesi kreatif atau studio yang telah berkiprah lebih dari 15 tahun. Sejak berdiri, studio yang dikepalai oleh Eric Widjaja berhasil menjadi standar eksplorasi kreatifitas bagi para desainer grafis Indonesia, dengan publikasi portfolio-nya yang ‘ideal’ bahkan mengusik dan menginspirasi bagaimana para pelaku profesi ini memandang sebuah proyek serta eksekusinya. Penekanan Thinking*Room pada penggalian, keterampilan, detail melingkupi ide-ide nakalnya, sehingga menghasilkan sebuah ‘twist’ layaknya ‘the turn’ pada pertunjukkan sulap. Kita pikir ini rahasia Thinking*Room, tetapi siap-siap terkejut, karena tiap proyek adalah baru, tidak terduga, dan siklus kebaruan ini yang membuat mereka muda meskipun mendewasa.
Pada ruang pamer adalah imaji dari bab-bab buku, yang masing-masing ekspresinya adalah manipulasi obyek-obyek kehidupan modern dari sudut pandang Thinking*Room tentunya, dikaitkan dengan bijaksana yang telah mereka sarikan selama perjalanan 15 tahun lebih ini. Imaji-imaji ini dihasilkan dari foto dan rekayasa khas nakalnya studio ini. Kata-kata bijak diletakkan di bawah masing-masing imaji, membuai kita makin jauh ke dalam alam pikiran dan imajinasi mereka.
Thinking*Room mungkin ingin kita anggap telah bertumbuh, mungkin iya, dalam arti berbuah. Pentolan dari studio ini mendunia, merambah ke berbagai sektor industri kreatif dan membanggakan dan menjadi dampak positif perkembangan desain grafis Indonesia. Proficiat Thinking*Room. Along with you, we all grow older and wiser.