Online Exhibition

#

035

CURATOR'S STATEMENT

17 HARI UNTUK INDONESIA

Year :2016

Designer :AIDIA


aidia_logo pameran dgi

 

17 Hari untuk Indonesia adalah simbol aksi kreatif yang dimotori oleh aidia dalam merayakan dan mengisi HUT Kemerdekaan RI. Dengan pola yang sederhana, konsep dasar kegiatan ini adalah ruang untuk seluruh komponen masyarakat Indonesia dengan beragam kompetensinya masing-masing merayakan dan mengisi kemerdekaan dengan berkreasi dan berkarya, serta menyumbangkan gagasan, pemikiran kritis positif, karya, prototip, desain, atau dalam bentuk apapun dan kemudian dihibahkan untuk dimanfaatkan secara lebih luas. Ide sederhana ini bentuk solidaritas sosial dan kebanggaan mengabdi bagi Indonesia.

 

Aksi kreatif ini berlangsung selama 17 hari saja, yaitu antara 1 hingga 17 Agustus setiap tahun. Selanjutnya, pada setiap tanggal 17 Agustus, hasil dari seluruh kreasi akan dipublikasikan serempak. Tahun 2016 ini, kegiatan utama dan pertama adalah merancang Desain Poster Merdeka yang tujuannya adalah menyerukan kebanggaan dan mendorong aktivitas kreasi dalam mengisi kemerdekaan, dan selain itu, pameran ini juga ingin mendorong para desainer untuk melakukan eksplorasi dan eksperimentasi desain poster, sekaligus sebagai ajang dialog terbuka melalui desain poster.

 

Inilah cara sederhana kami dalam mengisi kemerdekaan melalui aksi nyata untuk Indonesia.

 


 

1-Taufan-01-DGI

Taufan Hidayatullah
Domisili: AIDIA Bandung

 

Masa kecil kita selalu menjadi memori hebat yang tak pernah lenyap. Mainan perahu klotok yang saya beli di Kebon Binatang menjadi benda kecil yang sangat menyenangkan. Dan salah bagian yang saya ingat adalah bendera merah putih dibelakangnya yang selalu berkibar (tentu saja karena terbuat dari kaleng). Pada masa kecil, permainan adalah diri kita. Kita bisa menjadi laksamana dari sebuah kapal perang yang hebat (atau apa saja). Mencintai Indonesia selayaknya harus seperti kita mencintai diri kita sendiri. Dan kecintaan itu saya refleksikan melalui simbol permainan perahu klotok.

 


 

2-A-Angela Oscario_01_72dpi

2-B-Angela Oscario_02_72dpi

Angela Oscario
Domisili: AIDIA Jakarta

 

Kata merdeka mempunyai makna yang terus berkembang mengikuti perubahan jaman. Lebih dari sekedar bebas dari penjajahan bangsa asing, yang penting di masa sekarang ialah bagaimana mengisi kemerdekaan untuk membawa Indonesia menuju kemakmuran. Saya percaya kunci utama untuk meneruskan kemerdekaan Indonesia ialah pendidikan.

 


 

3-A-sitinurannisaapb-01-72dpi

Siti Nurannisaa PB
Domisili: AIDIA Jakarta

 

 

Apa perasaanmu hari ini ? Biasa saja.
Saat yang berjuang , berlaga di medan perang.
Bukan sedikit rasa yang ada di dalam dada.
Gelora, mencekam, terhempas, semangat, gembira dan tenang.
Mencintai, berkorban, bersatu, takut, fokus serta dipercaya.
Energik, dihargai, damai, lelah, percaya diri dan juga bangga.
Tanpa rasa, hari terasa hampa.
Tanpa rasa, tak ada makna tercipta.
Di perjuanganmu hari ini apa rasamu.
Tentukan satu, untuk Indonesia maju.

 


 

3-B-sitinurannisaapb-02-72dpi

Siti Nurannisaa PB
Domisili: AIDIA Jakarta

 

 

Satu harapan dibumi pertiwi
Hari yang lebih baik dari sebelumnya
Tak kan bisa dilakukan seorang diri
Semangat bulat dan seutuhnya
Tujuh satu melesat maju
Panah kuat tegas melaju
Bersama dan terus bersatu
Untuk Indonesiaku dan Indonesiamu

 


 

ARIF PSA
Domisili: AIDIA Jakarta

 

17 HARI UNTUK INDONESIA

 


 

5-AIrwan Tarmawan-01 OnlineDGI

Desainer: Irwan Tarmawan
Domisili: AIDIA Bandung

 

 

Sebuah uforia menjelang hari kemerdekaan telah terasa saat memasuki hari pertama bulan Agustus. Kegembiraan mulai terasa, persiapan menyambut hari kemerdekaan telah dipersiapkan. Sesederhana apapun bentuk kemeriahan yang dipersiapkan cukup menandakan sebagai bagian dari mengisi hari kemerdekaan Indonesia.

 

Luapan kegembiraan pada puncak hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus merupakan titik tolak untuk memaknai langkah kita selanjutnya, masih adakah semangat kemerdekaan untuk hari esok dan nanti?…. Langkah nyata hari esok untuk membangun negeri…membangun Indonesia.

 


 5-B-Irwan Tarmawan-02 OnlineDGI
Desainer: Irwan Tarmawan
Domisili: AIDIA BandungMengisi hari kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan berbagai bentuk kemeriahan hampir disetiap pelosok daerah di Indonesia. Salah satu kegiatan yang dilakukan yang selalu hadir mengisi perayaan hari kemerdekaan adalah “lomba makan kerupuk”. Lomba makan kerupuk menjadi sebuah bentuk perayaan yang tidak pernah lepas dari masyarakat Indonesia, menjadi sebuah ciri dan membentuk sebuah karakter yang sederhana namun penuh makna.Lomba makan kerupuk bukan hanya sekedar simbol setiap perayaan hari kemerdekaan Indonesia, akan tetapi memiliki banyak makna terkandung didalamnya. Makna dalam berjuang, bekerja keras untuk mencapai cita-cita. Makna yang dalam tentunya butuh implementasi nyata pengamalan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.Bukan hanya sekedar simbol, tapi sarat makna. saatnya melakukan langkah nyata mengamalkan setiap makna kemerdekaan dalam kehidupan untuk membangun negeri…. membangun Indonesia.

 


6-Merlina_FNasruddin-01_72dpiDGI

Merlina Fatimah Nasruddin

Domisili: AIDIA Bandung

 

Bahkan metabolisme didalam tubuh perlu elemen kimia lain supaya jadi energi. Sifat kolektif sudah alamiah, kerja apapun saling bantu supaya jadi energi untuk mewujudkan apapun. Mengapa masih menyimpan rasa bekerja sendiri?


 

Rudy Farid
Domisili: AIDIA Bandung

 

Poster bertujuan mengajak semua untuk mensyukuri kemerdekaan setiap hari. Mensyukuri berarti mengisi kemerdekaan dengan tindak dan karya yang membangun.

8-A-moelyono01 2016 08 11 AIDIA 17 hari untuk indonesia - wacana titik kerja_72 DPI DGI
Moelyono Rahardjo, S.sn
Domisili: AIDIA Semarang

 

Saya menuangkan tema “Langkah kecil untuk Indonesia yang Besar” menjadi 3 kata kunci yang lekat dengan kehidupan sehari-hari kita dalam organisasi besar, maupun organisasi kecil, yaitu wacana, titik, dan kerja.Untuk menentukan arah dan langkah ke depan, kita tidak bisa hanya berwacana yang tidak menimbulkan implikasi nyata dalam kehidupan yang bisa dirasakan hasilnya, kita butuh untuk berhenti sejenak, meluangkan waktu untuk menyudahi wacana berkepanjangan dan mulai bekerja. Walaupun dalam pelaksanaannya bekerja pun bisa menghasilkan suatu hal yang kurang tepat, tapi dengan mulai bekerja, kita bisa dengan sedikit demi sedikit memperbaiki apa yang kurang tepat, menjadikan sekeliling kita menjadi lebih baik. Dan apabila budaya kerja ini diamini dan dijalankan oleh segenap warga negara, bukan tak mungkin Indonesia menjadi lebih baik, lebih besar, lebih nyaman.Hal di atas dituangkan dalam visual, kata “wacana” yang buram, diberhentikan dengan 1 titik, jeda 7 titik dan kerja yang nyata, membentuk angka 7 dan 1 dengan latar belakang merah untuk keberanian bertindak.


8-B-moelyono02 2016 08 11 AIDIA 17 hari untuk indonesia - kebersamaan dalam keragaman_72DPI DGI
Moelyono Rahardjo, S.sn
Domisili: AIDIA Semarang

 

 

Indonesia adalah keragaman & kebersamaan, beragam adat, suku, agama, ras, golongan, budaya, pemikiran, latarbelakang, semua baiknya bersama-sama membangun negeri ini. Dalam kerangka tema “Langkah kecil untuk Indonesia yang Besar”, saya mengangkat tema ini dan bermain dengan 3 kata yang berima, yaitu keseragaman, keragaman, dan kebersamaan, sebagai refleksi, supaya jangan ada lagi ke-tidak-bersama-an, ke-tidak-harmonis-an dalam bermasyarakat, hanya karena kita, masyarakat Indonesia, beragam.Pesan yang kuat ini dituangkan dalam visual sederhana, dengan latar belakang putih, sebagai ungkapan untuk memulai lagi koreksi kecil untuk lembaran baru untuk Indonesia lebih besar.


8-C-moelyono03 2016 08 11 AIDIA 17 hari untuk indonesia - budayakan antri_72DPI DGI
Moelyono Rahardjo, S.sn
Domisili: AIDIA Semarang

 

Dengan adanya bonus demografi, ledakan aktivitas sosial media, dan semakin terjangkaunya produk teknologi telepon genggam, mendorong masyarakat untuk makin dinamis, namun terkadang melupakan hal-hal kecil yang mungkin mengganggu ketertiban bermasyarakat, terutama dalam bentuk kebiasaan mengantri. Dalam tema “Langkah kecil untuk Indonesia yang Besar”, saya mengkorelasikan bentuk sinyal seluler yang rapi berbaris dan sinyal Wi-Fi yang mengkerucut pada 1 titik seperti bentuk antrian yang tidak teratur.


Bayu Widiantoro
Domisili: AIDIA Semarang

 

Kesamaan (unity) yang tinggi, sementara sebenarnya pita di bawah lambang negara kita sudah dirumuskan oleh para pendiri bangsa dengan memperharikan nilai2 ke bhineka an dimana mereka menyadari bahwa Indonesia adalah bangsa yang multi kultur Maka sebagai desainer marilah kita INGAT kan kembali bahwa INDONESIA adalah negara dengan bangsa yang multi kultur, hargai keberagaman, hargai perbedaan, tetapi tetap menuju 1 tujuan bersama
TERWUJUDNYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA yang berdaulat.


Sammy Suyanto
Domisili: AIDIA Jakarta

 

Memperkenalkan konsep kenegaraan dan keIndonesiaan kepada anak untuk pertamakali memang bukan hal yang mudah, pada saat yang bersamaan dengan “karya 17 hari untuk Indonesia” kebetulan bertepatan pula saya harus menjelaskan konsep Keindonesiaa tersebut ke anak saya. Susah payah menjelaskan konsep kenegaraan yang sederhana sampai akhirnya Merah (anak saya)meminta saya menutup mata kemudian ia mengambil sepucuk kertas serta menuliskan sesuatu.. kemudian saya diminta untuk membuka mata sambil ia menujukan yang ditulisnya….INDONESIA MERDEKA
SELAMAT ULANG TAHUN 71Coretan ini adalah tulisan pertama Merah sebagai untuk Indonesianya yang ia banggakan..
Tumbuhlah besar anak ku buatlah Indonesia bangga pada mu….

Print
Hastjarjo Boedi Wibowo
Domisili: AIDIA Jakarta

 

Holopis kuntul baris itu merupakan ungkapan Jawa, yang artinya saiyeg saeka praya, bebarengan mrantasi gawe, maksudnya kurang lebih bekerja dengan gotong royong. Dengan bekerja sama masalah apapun pasti akan terselesaikan. Ungkapan ini pernah dilontarkan oleh Bung Karno untuk menyemangati bangsa Indonesia agar bergotong royong.


12-A-AnthonyNS_01_PreviewDGI
Anthony Novianus Suryono
Domisili: AIDIA Semarang

 

Indonesia semakin Merdeka

 

Perkembangan Teknologi di Indonesia mulai menunjukkan asa bagi sektor ekonomi kreatif. Banyak digital start-up baru yang bertumbuh di Indonesia untuk memecahkan solusi bagi perkembangan jaman, tentunya juga membuka peluang sektor pekerjaan baru untuk bersaing di era digital. Semoga para kreator digital Indonesia selalu memberikan kreasi dan inovasi yang membumi bagi Indonesia.

  12-B-AnthonyNS_02_PreviewDGI
Anthony Novianus Suryono
Domisili: AIDIA Semarang

 

Tujuan Bersatu

 

Tujuh puluh satu tahun sudah Indonesia merayakan kemerdekaan. Selayaknya kita tetap berpegang dalam satu kebersamaan. Semoga kita (warga Indonesia) makin dewasa dalam menanggapi isu yang memecah-belah kekuatan pluralisme kita. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Selamat Ulang Tahun ke-71 Indonesia tercinta!


Rini Maulina
Domisili: AIDIA Bandung

 

Satu Tuju [an] Satu

 

 

Indonesia dalam pembangunan harus terintegrasi, untuk dapat mencapai Tujuan. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama. Jangankan antara pemerintah dan masyarakat, diantara lembaga pemerintahannya pun belum selaras. Contohnya masih banyak diperlukan sinkronisasi peraturan baik antar kementerian lembaga maupun antara pemerintah pusat dan daerah. Untuk menggambarkan bekerja sama saya menggunakan lomba terompah panjang dalam perayaan 17 Agustus, dimana dalam perlombaan tersebut dibutuhkan kerja sama dalam melangkahkan kaki kiri dan kanan agar sampai ke garis finis dengan cepat dan tidak terjatuh. Karakter menggunakan seragam sekolah dasar merupakan analogi yg digunakan sebagai posisi Indonesia sebagai negara berkembang. Teks Satu Tuju[an] Satu selain angka 17 sebagai tanggal kemerdekaan juga 71 sebagai hari ulang tahun kemerdekaan, juga menegaskan kita harus satu tujuan dan tujuannya satu untuk menggapai Indonesia Hebat.


Rini Maulina
Domisili: AIDIA Bandung

 

Kerja Nyata untuk Indonesia Hebat

 

Mengingat saat ini posisi Indonesia tertinggal dibanding negara lain, maka dibutuhkan usaha keras untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Lomba balap karung dalam perayaan 17 Agustus, digunakan sebagai gambaran dalam menggapai prestasi itu penuh hambatan, namun dengan kerja keras yang gigih, dapat mencapai tujuan dan cita-cita. Poster menggunakan pemilihan karakter anak-anak karena sifat anak-anak dalam berlomba memiliki tekad yang gigih dengan penuh keceriaan. Teks kerja Nyata untuk Indonesia Hebat menegaskan maksud dari gambar tersebut.


14-ekasofyan-01-dgi
Eka Sofyan Rizal
Domisili: AIDIA Jakarta

 

Refleksi dirgahayu indonesia ke 71:
kita (walaupun berbeda­-beda) tetap
harus mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan dengan saling bantu.


15-A-Haris Satria-01-72pixeldgi
Haris Satria
Domisili: AIDIA Padang

 

Langkah Si Kecil

 

Rasa ingin tahu setiap anak dapat mengantarkan mereka kepada hal-hal baru. Dengan memberikan ruang & kesempatan dalam berekpresi, sama halnya kita mengembangkan pola pikir. Alam takambang jadi guru, dengan langkah kecil semua akan terpacu.


Haris Satria
Domisili: AIDIA Padang

 

Pemimpin Masa Depan

 

Surianto pernah berkata, seekor katak dapat menjadi seekor singa asalkan ia “Percaya”, karena dengan percaya ia dapat merubah apapun. Anak-anak sebagai asset bangsa harus dipersiapkan dengan maksimal, baik secara knowledge maupun skill tanpa melupakan kebebasan berekspresi.


16-A-IrvanSubekti-72-01DGI
Irvan Subekti, B.A. (IS Creative)
Domisili: AIDIA Semarang

 

Terkait, terbalik, terbaik.

16-B-IrvanSubekti-72-02DGI
Irvan Subekti, B.A. (IS Creative)
Domisili: AIDIA Semarang

 

Ada saatnya, sudah saatnya.


16-C-IrvanSubekti-72-03DGI
Irvan Subekti, B.A. (IS Creative)
Domisili: AIDIA Semarang

 

Mari kita memperhitungkan kembali semuanya dengan ditambah satu tujuan.


17-Poster Merdeka_Noor Udin Ung!_72DGI
Noor Udin Ung!
Domisili: AIDIA Jakarta

 

Semangat yang tidak pernah pudar dari tahun-ke tahun semenjak Indonesia merdeka 71 tahun yang lalu adalah, persatuan. Sedang ancaman yang selalu muncul adalah perpecahan. Satu hal yang menjadikan Indonesia tetap hidup dan terus menerus menajdi bangsa yang besar adalah kesenyawaan dari seluruh elemen di dalamnya. Seberapa banyak perbedaan ada, serempak pula semangat memadukannya. Bagaikan partikel dan molekul yang menyatu, itulah Indonesia. Dari yang terberaikan menjadi yang dipentingkan.


Gema Ariprahara
Domisili: AIDIA Bandung

 

“17 HARI UNTUK MERDEKA”

 

 

Dalam renungan yang tertera pada tulisan pada latar belakang dapat dirasakan bahwa kita telah merdeka di negeri Indonesia selama 71 tahun dan bukanlah waktu yang sebentar. Renungan ini lebih menggambarkan sisi negatif dari perkembangan jiwa rakyat ini setelah kemerdekaan diraih. Rakyat Indonesia yang sebelum kemerdekaan memiliki semangat yang satu untuk merebut kemerdekaan, setelah memperolehnya seakan sudah tidak lagi memiliki tujuan. Sehingga masing-masing lebih mengejar impian-impian pribadi semata. Kemegahan, citra, pengaruh, kekuasaan, kewenangan, dan lain-lain menjadi tujuan setelah kemerdekaan. Hal ini menafikan arti kemerdekaan saat ini sama seperti pada masa lalu. Upaya-upaya saat ini hanyalah langkah imitasi yang tak lagi sarat makna. Renungan ini memang bersifat pesimis namun itu merupakan kenyataan kemerdekaan sejati merupakan kemerdekaan jiwa.


18-B-Gema-02dgi
Gema Ariprahara
Domisili: AIDIA Bandung

 

“17 MENTAL MERDEKA”

 

Konsepnya adalah bagaimana menumbuhkan mental merdeka, yakni bagaimana kita tidak terbelenggu dari penjajahan dunia yang terus menggerus sisi naluri kemerdekaan diri. Sikap merdeka akan memberikan penggambaran seseorang yang mampu bebas dari tekanan-tekanan dunia yang menuntut sesuatu yang ada diluar batas. Namun seseorang juga mampu memilih sehingga ia bebas dapat melakukan apa pun asalkan tidak mengganggu kemerdekaan individu lain. 17 mental yang memberikan unsur-unsur psikis dalam diri akan menjadikan individu lebih toleran, jujur, menjadi budi yang lembut seperti dalam akarbudaya bangsa ini. Insyaallah..merdeka!!!


Inda Ariesta
Domisili: AIDIA Jakarta

 

Merajut Merdeka (Quilt):

 

Kemerdekaan itu dicapai dengan
menggabungkan bagian dengan
bagian berbeda lainnya membentuk
pola­pola (tujuan) tertentu
Merajut: dari sehelai/seperca perjuangan
menjadi kain kemerdekaan

20-dodinursaiman_01DGI
Dodi Nursaiman
Domisili: AIDIA Jakarta

 

MERDEKA adalah satu kata yang memiliki arti kebebasan untuk bersama, manusia selalu saling memerdekakan, tapi jangan lupa untuk memerdekakan kekayaan alam, termasuk flora dan fauna


21-Poster Merdeka_01resita_dgi
RESITA KUNTJORO-JAKTI
Domisili: AIDIA JAKARTA

 

BOENG, AJO BOENG KERDJA!

 

Ungkapan perjuangan Boeng Ajo Boeng terdapat pada poster perjuangan yang digambar oleh pelukis Affandi dan teksnya merupakan sumbang pikiran Chairil Anwar. Dua nama yang melegenda hingga saat ini. Kata Kerdja! ditemukan di salah satu majalah masa pendudukan Jepang yang juga menjadi slogan pemerintahan presiden Jokowi sekarang. Interpertasi ulang dengan stilasi lukisan perjuangan Boeng Ajo Boeng ditambah dengan tagline ‘dengan seni dan kreativitas bagi nusa dan bangsa Indonesia’, maka bambu runcing berubah wujud menjadi pensil. Elemen kertas tua dikombinasi dengan jenis huruf modern menjadi kontras antara desain masa lalu dan masa kini.


Sayid Mataram, S.Sn., M.Sn.
Domisili : AIDIA Solo

 

Generasi muda Indonesia, khususnya anak-anak, merupakan generasi yang kelak melanjutkan langkah bangsa. Suatu kewajiban untuk menanamkan suatu kebanggaan akan Indonesia kepada mereka agar kelak mereka juga akan menanamkan kebanggaan kepada generasi penerusnya.

Wantoro
Domisili: AIDIA Bandung

 

Tagline poster ini merupakan “plesetan” dari kalimat “Mari Bung, Rebut Kembali!” yang dicukil dari lagu “Halo-halo Bandung” dan populer pada zaman penjajahan. Tagline tersebut juga merupakan judul buku karangan Saleh, R.H.A (1928). Ide poster berasal dari refleksi kondisi positif negara Indonesia saat ini yang terus berupaya mengejar ketinggalan dengan melakukan pembangunan besar-besaran di beberapa sektor seperti infrastruktur, pendidikan dan sebagainya. Jargon presiden Jokowi yang selalu menyebut kata “Kerja..kerja.kerja” merupakan cerminan lain kondisi diatas. Ilustrasi visual menggunakan speedometer sebagai perlambangan kecepatan, dengan angka tertera 1717 yang merupakan simbol dari tanggal 17 (Agustus) & ulang tahun Republik Indonesia ke 71 tahun ini. Tipografi menggunakan huruf jenis sans serif dengan mode italic, sehingga kesan cepat atau segera dari tagline dapat terlihat.Keseluruhan rangkaian visual diatas diharapkan dapat memunculkan pesan positif agar audiens menjadi terpersuasi untuk turut memacu dirinya mendukung percepatan-percepatan yang sedang dan akan dilaksanakan.


24-A-ifasagir-01dgi
Ifa Safira Sagir
Domisili: AIDIA Bandung

 

Konsep Keseluruhan menggunakan icon WA yang banyak dipakai sehari hari

 

Jagalah Hati, itu akan membawa kebaikan dan menjadikan Indonesia juara


24-B-ifasagir-02dgi
Ifa Safira Sagir
Domisili: AIDIA Bandung

 

Konsep Keseluruhan menggunakan icon WA yang banyak dipakai sehari hari

 

Jaga semangat setiap pagi hari untuk Indonesia Hebat


24-C-ifasagir-03dgi
Ifa Safira Sagir
Domisili: AIDIA Bandung

 

Konsep Keseluruhan menggunakan icon WA yang banyak dipakai sehari hari

 

Setiap orang, pria wanita, tua muda, kita semua mestinya selalu berdoa dan kerja keras untuk Indonesia Hebat


Happy J Hermawan
Domisili : AIDIA Malang

 

MERDEKA ITU SEDERHANA

 

Konsep : Merdeka pada hakikatnya tidak cukup hanya diteriakan tapi hendaknya harus bisa dirasakan. Rasa merdeka itu idealnya harus bisa dirasakan oleh semua warga negara Republik Indonesia. Karenanya tepat di hari kemerdeaan 17 Agustus yang ke 71 ini. Kita hendaknya memaknai kemerdekaaan itu dengan sederhana. Tak perlu pesta pora, tapi carilah makna merdeka dengan lebih bersahaja. Karena merdeka itu sederhana.

Heppy J Hermawan
Domisili : AIDIA Malang

 

MER(D)EKA

 

Konsep : Merdeka. Kata ini selain penting juga ajaib. Huruf (D); dalam kata merdeka ketika saya hide ternyata menghadirkan keajaiban Karena kata yang akan muncul dan terbaca jelas kemudian adalah menjadi “mereka”;. Maka seolah saya menemukan hidden message yang sesungguhnya dari kata merdeka tersebut. Bahwa merdeka yang seutuhnya adalah ketika bangsa dan negara ini, mengutamakan nasib (kesejahteraan, keadilan, kemanusiaan) warga negaranya diatas segalanya. Karena “mereka”; adalah wajah peradaban kita.

Print
Hagung Sihag
Domisili: AIDIA Jakarta

 

‘Temukan Cintamu pada Budaya Bangsamu’
Budaya adalah sebentuk pengalaman kolektif
yang mengendap menjadi Identitas masyarakat yang menghidupinya
‘Temukan Cintamu pada Budaya Bangsamu’
adalah ajakan menemukan identitas diri melalui identitas kebangsaan
dengan cara kritis kreatif mencari-menemukan.
Anak muda… Jika kau tahu proses Temuan ini…
Takkan habis Indonesiamu mengispirasi

27-poster 17 agt shierly 72 dpi
Shierly Everlin
Domisili: AIDIA Bandung

 

Poster ini merupakan bagian selebrasi dari hari kemerdekaan Indonesia yang ke-71.

 


Iringan lagu ‘Hari Merdeka’ karya H.Mutahar merupakan lantunan lagu yang kerap menghiasi hair kemerdekaan Indonesia. Namun, iringan nyanyian yang penuh semangat nasionalis ini akan menjadi lebih indah apabila didengungkan melalui jiwa, raga, dan tindakan kita. Bak rajutan bambu – sederhana namun kuat, ulet, halus, dan dinamis. Divisualisasikan dalam tulisan ‘kerja nyata’ yang menjadi gerakan nasional tahun ini, adalah ajakan rendah hati untuk menelurkan aksi-aksi nyata mulai dari hal yang sederhana. Sehingga tidak hanya dapat menjadi tajam untuk senjata,namun dapat menghasilkan mahakarya dalam rajutan penuh ketekunan dari para pengrajinnya.