Type :Solo Exhibition
Year :2010
Designer :Henricus Linggawidjaja
Provokatif tapi tidak berteriak
Pada pameran online yang ke-13 ini DGI menampilkan karya-karya desain Henricus Linggawidjaja, terdiri dari karya-karya printing atau pun online.
Henricus lahir pada tahun 1971. Setelah lulus dari ITB, ia melanjutkan studinya hingga memperoleh master degree dari Universitas Derby, Inggris dan kemudian bekerja sebagai web designer di Hypertv, New York. Sekembali ke Indonesia, Henricus bekerja di Enterprise IG sebelum akhirnya mendirikan galeri Artnivora pada tahun 2004 yang kelak bermetamorfosa menjadi sebuah studio grafis kontemporer dengan nama yang sama, hingga sekarang.
Kerjasamanya dengan perancang batik Edward Hutabarat, menghasilkan sebuah buku yang unik: Part One Edward Hutabarat. “Buku itu dikemas dalam sebuah kotak hitam. Di sampul depannya tertera Part One Edward Hutabarat, menandakan bahwa buku ini akan disusul dengan edisi selanjutnya. Bila tutup kotak dibuka, kita akan melihat lembar-lembar halaman buku seperti prakarya yang ditumpuk rapi. Dan yang mengejutkan, bila ditarik bisa membentang sampai 13 meter. Dan di atas bentangan halaman demi halaman itu, kita dapat “mengikuti” ayunan langkah peragawati Isabel Yahya menembus sudut-sudut tua Shanghai, gang-gang sempit penuh lampion merah, plaza-plaza, galeri barang antik, perpustakaan lama, panggung pementasan shaolin, jalan yang penuh sepeda, lintasan jalan tol, hingga The Silk City. Melalui bidikan fotografer Davy Linggar, Isabel bagai kapstok yang berjalan menelusuri paradoks-paradoks Shanghai.”
“Tidak hanya berhenti di situ. Yang juga berani dan patut dipuji dari buku ini adalah permainan komposisinya. Foto Isabel sering ditampilkan tidak utuh. Bagai tempelan perca-perca foto, lintasan fragmen-fragmen. Bidang-bidang halaman sering dengan porsi kosong yang besar. Jadinya buku itu sama sekali tak seperti sebuah buku yang menjual produk, melainkan sebuah “art book” murni. Desain grafis yang ditangani oleh Henricus Linggawidjaja ini hasil dari diskusi dengan Edward selama dua bulan. [1]
Karya-karya Henricus memang selalu cenderung provokatif, tanpa harus berteriak. Selamat menyaksikan karya-karyanya mulai hari ini di DGI Online Exhibition!
Hanny Kardinata
* * *
[1] Evieta Fadjar P., SJS, Batik, Shanghai, dan Wayang Beber, Tempo Online, 6 November 2006.