Dengan proyeksi-proyeksi gigantis, Jenny Holzer dan tuturan-tuturannya mengisi berbagai gedung dan lanskap di seluruh dunia. Mengawali karya seninya, Truisms, setelah menetap di New York pada 1976, Jenny Holzer mengeksplorasi permainan kata-kata yang puitis maupun ironis.
Mengintervensi cara-cara iklan menginvasi ruang publik dengan proyeksi raksasa yang ‘memaksa’ orang untuk melihat dan membacanya, Jenny Holzer menyodorkan seni konseptualnya ini pada khalayak. Elemen bahasa sebagai materi utama karya Jenny merupakan sebuah upaya konstannya untuk mengulik dan mengkritik daya dan makna bahasa itu sendiri.
Saya menggunakan bahasa [verbal] karena saya ingin menawarkan pesan yang dapat dipahami oleh banyak orang—bukan hanya para seniman.
San Diego, 2007
New York, 2004
New York, 2008
Lihat karya-karya lain dari seri Projections Jenny Holzer di jennyholzer.com
“Seorang desainer harus memiliki keberpihakan pada konteks membangun manusia Indonesia. Peka, tanggap, berwawasan, komunikatif adalah modal menjadikan desainnya sebagai alat perubahan”