Desain Poster dari Masa ke Masa

DEFINISI

Poster ialah lembaran cetakan berukuran besar berisi komposisi gambar dan aksara, digunakan sebagai media informasi (pesan) yang dipasang pada dinding dan bidang vertikal lain seperti panil atau booth. Karena berukuran besar, sering divisualisasikan secara atraktif atau memiliki impact yang tinggi (visual striking).

 

TUJUAN POSTER
• Iklan
• Propaganda
• Protestor
Artwork

JENIS POSTER
• Komersial/bisnis
• Seni & kebudayaan (konser, film, teater, pameran, olah raga)
• Politik
• Lingkungan hidup
• Kesejahteraan
• Pariwisata
• Perjalanan
• Lomba atau kompetisi

 

SEJARAH AWAL

1. Munculnya poster karena adanya tuntutan industri dan bisnis untuk media informasi pada 1880-an.

2. Pameran poster pertama di Paris, 1884.

3. Didukung teknik lithografi (offset) yang berkembang pada 1870-an, memungkinkan untuk produksi massa dan pengembangan warna cetak (teknik cetak pertama ditemukan di Jerman oleh Alois Snefelder pada 1796, dan ditemukan cetak litho 1851).

4. 1890-an, teknik dan pengembangan warna dalam pencetakan tersebar ke seluruh Eropa, terutama Perancis dan Jerman.

5. 1890-an, poster telah masuk pada galeri-galeri seni (yang sedang berkembang saat itu Impresionisme dan Post-Impresionisme) dan juga dipasang di jalan-jalan. Permintaan yang besar untuk kesuksesan komersial seni kebudayaan dan kebutuhan bintang-bintang seni pertunjukan pada teater.

6. 1890 akhir, seni poster sudah menyebar penggunaannya disebagian besar Eropa untuk kebutuhan advertising.

7. Tiga tokoh yang dijuluki sebagai kakek desain poster dunia (saat itu masih disebut artis poster), yaitu Henri de Toulouse-Lautrec, Jules Cheret dan Alphonse Mucha. Ketiganya berkarya pada masa Art Nouveau dengan gaya pendekatan artistik yang berbeda-beda.

 

TOKOH DARI MASA KE MASA

1. 1890 – 1910-an | Art Nouveau
– Henri de Toulouse-Lautrec
– Jules Chéret
– Alphonse Mucha
– Eugène Grasset
– Louis Rhead
– Theophile-Alexandre Steinlen
– Wil Bradly
– Leonetto Cappiello (juga berkarya pada Art Deco)

2. 1920 – 1930-an | Art Deco
– Adolphe Mouron Cassandre
– Edward McKnight Kauffer
– Jean Carlu
– Paul Colin
– Jean Dupas
– Leonetto Cappiello

3. 1920 awal – 1940-an
– Piet Zwart
– Jan Tschichold
– Hebert Matter
– Carlo Vivarelli
– Alexander Rodchenko
– El Lissitzky

4. 1940an – 1950-an
– Ben Shahn
– Abram Games
– FHK Henrion
Ketiga di atas pada 1942 – 1945 banyak berkarya untuk propaganda anti Nazi, cenderung untuk tujuan persuasi dan motivasi, sifatnya heroik dan patriotik.
– Joseph Binder
– Otto Treumann
– Max Huber
– Reymond Savignac
– Lester Beall– Josef Müller-Brockmann
– Giovanni Pintori
– Paul Rand
– Herbert Leupin
– Erik Nitsche
– Paul Rand
– Saul Bass
– Armin Hofmann
– Herbert Bayer– Carlo Vivarelli
– Marcello Nizzoli
– Karl Gerstner

5. 1960 awal
– Abram Games
– Bob Noorda
– Milton Glaser
– Seymour Chwast

6. 1967 – 1970
Psychedelic
– Wes Wilson
– Peter Max
– Martin Sharp
– Victor Moscoso
Karya-karya mereka visualisasinya banyak dipengaruhi Pop Art dan Optic Art yang sedang berkembang saat itu. Temanya cenderung untuk mendukung grup music atau konser musik.
Non Psychedelic
– Tomi Ungerer
– Rosmarie Tissi
– Wim Crouwel
– Milton Glaser

7. 1970 – 1990-an
Swiss
– Bruno Monguzzi
– Rosmarie Tissi– Siegried Odermatt
– Wolfgang Weingart
– Josef Müller-Brockmann
– Paul Brühwiler
– Nicklaus Troxler
Belanda
– RDE Oxenaar (berkarya sejak 1940-an)
– Wim Crouwel
– Jan van Toorn
– Gert Dumbar
– Max Kisman
– Hans Bockting
– Wild Plakken
– Anthon Beeke
– Just van Rossum
– Jarr Geerligs
Jepang
– Yusaku Kamekura (berkarya sejak 1940-an)
– Ikko Tanaka
– Kazumasa Nagai
– Shigeo Fukuda
– Tadanori Yokoo
– Koichi Sato
– Makoto Saito
Amerika
– Paul Rand (berkarya sejak 1940-an)
– Milton Glaser
– Saul Bass
– Ivan Chermayeff
– Seymour Chwast
– Woody Pirtle
– Paula Scher
– David Carson
Polandia
– Henryk Tomaszewski (berkarya sejak 1940-an)
– Jozef Mroszczak (berkarya sejak 1940-an)
– Franciszek Starowieyski (berkarya sejak 1940-an)
– Roman Cieslewics
– Waldemar Swierzy
– Jan Lenica
– Andrzej Pagowski
– Lech Majewski
Perancis
– Raymon Savignac (berkarya sejak 1940-an)
– “Grapus”
– Michel Bouvet
– Pascal Colrat
– Philip Apeloig
Jerman
– Pierre Mendell
– Klaus Oberer
– Gunter Rambow
– Uwe Loesch
– Günther Kieser
Inggris
– Alan Fletcher (berkarya sejak 1950an – 1980-an)
– James Houff (1980-an – kini)
– Neville Brody (1980-an – kini)
– “Why Not Associates” (1980-an – kini)
– “8 Vo” (1980-an – kini)

8. Medio 1990-an – kini
– Swiss Young Graphic Designer
Mereka berkarya cenderung berkelompok, tidak perorangan, seperti Büro Destruct, Walhalla, Sagex, The Spark Plugs, Electronic Curry, Aluwerk, Frolein.
– Stefan Sagmeister – Fons Hickmann – Makoto Saito
– Rico Lins – Reza Abedini – Hideki Nakajima
– Luis Almeida – Min Wang – Shuichi Nogami
– João Machado – Fang Cao – Jennifer Morla
– Ahn Sang-Soo – Jianping He – Sandy Karman
– Neville Brody – Bingnan Yu
– Koeweidan-Postma
Meggs dalam “History of Graphic Design” menyebutnya “National Visions within a Global Dialogue”. Selain cenderung dengan tema-tema tentang kebudayaan dan gaya hidup, juga cenderung pada tema kesejahteraan dan lingkungan hidup.

 

INFO TERKAIT

a. Ajang Kompetisi dan Pameran Poster Internasional, antara lain:

– Warsaw International Poster Biennale
Sebuah ajang kompetisi poster paling bergengsi di dunia yang diadakan dua tahunan, sampai sekarang sudah terselenggara 23 kali. Pertama dilakukan di Warsawa, Polandia, 1966.
– Brno International Poster Bienniale, Ceko
– Helsinki International Poster Biennale, Finlandia
– Lahti International Poster Biennale, Finlandia
– Toyama International Poster Trinnale, Jepang
– China International Poster Biennale, Hangzhow, Cina
– Mexico International Poster Biennale, Mexico City, Mexico
– International Poster Biennale, Lapaz, Bolivia
– Korea International Poster Biennale, Seongnam, Korea
– Tehran International Poster Biennale, Teheran, Iran
– Hongkong International Poster Triennial
– International Poster Competition, Chaumont, Perancis
– Chicago International Poster Biennale, AS, 2012 (khusus untuk mahasiswa)

b. ICOGRADA
The International Council of Graphic Design Associations (Asosiasi Desainer Grafis Internasional). Penyelenggara event-event Desain Grafis dan Poster Biennale Internasional.

c. Museum Poster tertua didirikan pada 1968 di Wilanów – Warsawa, Polandia.

d. Ada yang berpendapat poster paling awal berukuran 17,5 x 17,5 cm, dibuat 1587.

e. Poster bukan hanya sebagai karya desain, tetapi sudah menjadi karya seni (Work of Art) yang dijualbelikan dan dikoleksi.

 

PENUTUP

1. Poster erat kaitannya dengan dunia bisnis, seni, kebudayaan, sosial, lingkungan hidup dan politik.
2. Tulisan di atas secara keseluruhan tidak membahas ciri-ciri karya individu (dari pendekatan kreatif dalam visualisasinya).

Quoted

Makin banyak manfaat, makin sedikit dampak, makin baiklah desain itu

Arief Adityawan S.