Press release
Dia.Lo.Gue Artspace Kemang, 4 Maret 2018
Tidak terasa, di tahun 2018 ini ADGI kembali memiliki kepengurusan baru, dengan ketua terpilih yakni Rege Indrastudianto. Setelah kepengurusan sebelumnya yang diketuai oleh Zinnia Nizar berakhir masa jabatannya di tahun yang lalu, banyak yang telah dicapai oleh ADGI selama 3 tahun terakhir. Berbagai terobosan dilakukan demi ekosistem industri desain grafis di Indonesia yang lebih baik. Mendekatkan diri dan berkerjasama dengan lembaga pemerintah, membuat sistem kompetisi desain skala nasional yang lebih baik, rangkaian pameran dan seminar berkelas internasional, juga mengakomodir perancangan identitas baik level internasional, sampai produk unggulan daerah.
Melanjutkan tongkat estafet kepengurusan sebuah asosiasi profesi bukanlah hal yang mudah, tentu diperlukan tim yang solid, strategi dan program kerja yang jelas serta terukur. Di kepengurusan 2017-2020 ini, ADGI mempunyai beberapa isu dan kegiatan sentral yang akan diangkat, baik itu skala nasional maupun internasional. Hadirnya chapter yang tersebar di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang tentu menjadikan ADGI sebuah asosiasi yang bukan hanya kuat, tetapi juga mempunyai pandangan yang luas akan ekosistem industri kreatif pada umumnya, dan desain gras pada khususnya.
Sebagai sebuah asosiasi profesi yang beranggotakan desainer-desainer professional lintas daerah dan lintas generasi, menjadikan ADGI sebagai sebuah wadah yang strategis. Komunikasi yang baik antar anggota, chapter dan juga terus menjalin hubungan baik dengan pelaku industri lainnya adalah hal penting yang tidak boleh dikesampingkan. Acara ini adalah sebagai bentuk apresiasi kepada kepengurusan ADGI periode 2014-2017, sekaligus juga untuk memperkenalkan tim kepengurusan ADGI periode 2017-2020. Berbagai upaya akan terus dilakukan oleh ADGI demi terciptanya ekosistem industri desain gras yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
“Imajinasi yang liar lebih kuat dari lirik yang sok mau jelas.”