Home > Read > News >
Priyanto Sunarto Menerima Anugerah Kebudayaan Kategori Anugerah Seni 2014
Foto-Wila-Adi-Nicholas

Sertifikat Anugerah Seni bagi Priyanto Sunarto sebagai Pakar Komunikasi Visual dan Pendidik Seni Rupa, diserahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mohammad Nuh kepada isteri Priyanto, Euis Sukmadiana pada 3 Oktober 2014 di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Jakarta. Sumber foto: Wila Adi Nicholas.

Jakarta, Jumat, 3 Oktober 2014.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memberikan anugerah dan penghargaan kepada 49 orang pelestari karya seni dan budaya Indonesia. Pemberian tersebut dilakukan pada acara malam ‘Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi 2014′, di Gedung Perfilman Ismail Marzuki, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan Jakarta.

Sebagai Pakar Komunikasi Visual dan Pendidik Seni Rupa, almarhum Priyanto Sunarto merupakan salah satu penerima Anugerah Kebudayaan kategori Anugerah Seni bersama Elly. D. Luthan (koreografer), Hamsad Rangkuti (sastrawan/cerpenis), I Gusti Kompyang Raka (seniman tari/musik tradisional Bali), Martin Aleida (sastrawan/cerpenis), Moelyono (perupa/aktivis seni), Nani Wijaya (aktris), Rizaldi Siagian (etnomusikolog), Sri Rochani Soesetio Karim (Niniek L. Karim) (seniman teater), Sunaryo (perupa), dan Yudi Ahmad Tajudin (sutradara/penulis teater).

 

Untuk Desain Grafis Indonesia Hingga Akhir Hayat

Saat dikabari bahwa dirinya mendapat Anugerah Seni 2014, Priyanto Soenarto yang lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 10 Mei 1947 tampak bahagia. Dengan spontan dosen Institut Kesenian Jakarta yang telah purnabakti sebagai pegawai negeri sejak 2012 dan masih mengajar sebagai pengajar senior itu berkata, “Saya kaget dan merasa tersanjung dapat Anugerah Seni. Saya ini orang biasa saja.”

Meskipun sakit-sakitan dan harus duduk di kursi roda, Dr. Priyanto Soenarto dengan senyum mengatakan berniat ke Jakarta untuk menerima Anugerah Seni 2014 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sayang niatnya itu tak tersampaikan karena pada Rabu, 17 September 2014, ia telah berpulang untuk selama-lamanya akibat komplikasi sakit gula dan prostat.

Anugerah Seni yang merupakan bentuk penghormatan negara atas dedikasinya selama ini diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mohammad Nuh, dan diterima oleh isteri Priyanto, Euis Sukmadiana yang hadir bersama keluarga.

Foto-Saut-Irianto-1

Isteri Priyanto Sunarto, Euis Sukmadiana (kiri) bersama Wagiono Sunarto, adik Priyanto (ketiga dari kiri) di depan profil Priyanto. Sumber foto: Saut Irianto Manik.

Quoted

Limitations and distractions are hidden blessings

Nigel Sielegar