Home > Read > News >
Desain Grafis dalam Ekonomi Kreatif Indonesia

logo-mdgi1

Bangsa Indonesia sejak jaman dahulu telah terkenal dengan berbagai keahliannya membuat kain batik, perhiasan, arsitektur candi, dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangan teknologi, tradisi tersebut terus berlanjut. Sektor kerajinan dan keahlian perancangan yang didasarkan kreativitas terbukti mampu menghasilkan keuntungan ekonomis, sehingga kini disebut ekonomi kreatif.

Terdapat 14 sub-sektor kemampuan yang berkembang dalam masyarakat Indonesia yang memiliki nilai ekonomis – pemberdayaan ekonomi masyarakat, mulai dari kerajinan (craft/kriya) hingga industri musik, animasi dan desain web. Negara-negara Amerika-Eropa, serta Jepang dan Korea adalah negara yang telah memberdayakan kemampuan kreatif sebagai modal dasar penggerak ekonomi. Mickey Mouse dan Doraemon, sekedar menyebut dua contoh yang sangat kita kenal, adalah duta budaya sekaligus penghasil devisa yang sangat potensial.

Lalu bagaimana agar Desain Grafis Indonesia dapat berperan serta mengembangkan ekonomi kreatif agar rakyat negeri ini terbebas dari kemiskinan, sebagaimana tujuan Millenium Development Goals? Ikuti talkshow yang sangat menarik, dengan menghadirkan tokoh-tokoh desain grafis terkemuka di Indonesia.

Waktu : Kamis 7 Agustus, pukul 18.30
Tempat : Pameran Ekonomi Kreatif “Indonesia Bisa!”, Senayan City, Jakarta
Pembicara : M. Arief Budiman (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia/ADGI – chapter Yogya), Eka Sofyan Rizal (Forum Desain Grafis Indonesia/FDGI), Lans Brahmantyo (Afterhours group), Hastjarjo B Wibowo (Indonesia Design Power).

Quoted

Designers need to think about others for the sake of improving the human existence. What we have received is a gracious blessing. Without it, we are nothing. Which is why we need to give it back.

Yongky Safanayong